Guru paedofil di Rokan Hilir tega perkosa 3 bocah SD diperkosa
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto, mengatakan pelaku ditangkap berkat laporan korbannya yang ketiga, sebab dua korban sebelumnya tidak mengenal ciri-ciri pelaku. Kepada polisi, Su yang merupakan warga Kepenghuluan Mukti Jaya Kecamatan Rimba melintang mengakui perbuatannya.
Su (35) seorang guru berstatus honor ditangkap polisi karena kasus dugaan pencabulan terhadap 3 orang anak di bawah umur. Ketiga korban masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), sedangkan pelaku adalah guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto, mengatakan pelaku ditangkap berkat laporan korbannya yang ketiga, sebab dua korban sebelumnya tidak mengenal ciri-ciri pelaku. Kepada polisi, Su yang merupakan warga Kepenghuluan Mukti Jaya Kecamatan Rimba melintang mengakui perbuatannya.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
"Ada tiga orang anak di bawah umur yang dicabuli pelaku di tempat dan waktu yang berbeda. Tapi yang mengenali ciri-ciri pelaku hanya 1 korban," ujar Sigit kepada merdeka.com, Rabu (11/4).
Dari keterangan para korban, tim gabungan Unit reskrim Polsek Rimba Melintang dan Satreskrim Polres Rokan Hilir melakukan penyelidikan beberapa hari, dan berhasil melacak keberadaan pelaku.
"Akhirnya tersangka inisial Su yang berprofesi sebagai salah seorang guru di SMP kita tangkap," ucap Sigit.
Salah satu korban berusia 10 tahun, yang berdomisili di sebuah desa Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, mengaku diperkosa korban usai pulang dari SD. Kala itu, korban dipaksa naik sepeda motor dan dibonceng pelaku.
"Awalnya korban tidak mau karena tidak kenal dengan pelaku. Tapi pelaku terus mendesak dan memaksanya," ucapnya.
Kemudian korban dibawa ke kebun karet yang berada di Kepenghuluan Jumrah. Setelah tiba, kondisi perkebunan sepi, dan pelaku memanfaatkan kesempatan itu untuk berbuat cabul. Korban tak berdaya karena kalah tenaga, sementara pelaku terus memaksa korban.
Setelah selesai, korban pulang ke rumah sendirian. Sementara pelaku kabur untuk menghilangkan jejak. Korban pun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtua. Ibu dan ayah korban pun emosi mendengar pengakuan anaknya, lalu melapor ke polisi.
"Dari keterangan korban, petugas mendapat beberapa petunjuk dan identitas pelaku. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap," kata Sigit.
Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Bahkan, dia mengaku sudah memperkosa 3 bocah SD di tempat dan waktu yang berbeda. Polisi lalu mengecek laporan masyarakat sebelumnya.
Su juga pelaku pemerkosaan terhadap anak perempuan berusia 9 tahun yang terjadi di daerah Kepenghuluan Teluk Pulau Hilir, Kecamatan Rimba Melintang pada 21 Februari 2018 lalu.
Bahkan, tersangka juga mengaku pernah melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur pada November 2017 lalu di daerah Jumrah.
"Saat ini pelaku kita tahan untuk proses hukum lanjutan. Pelaku dijerat Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara," jelasnya.
Baca juga:
Kakek 63 tahun di Tangsel diduga cabuli bocah lima tahun anak tetangganya
Magang di luar negeri kerap dijadikan modus eksploitasi pelajar SMK
KPAI ungkap tiga modus eksploitasi anak
Kejiwaan pelaku tak terganggu, polisi lanjutkan proses hukum kasus balita Calista
Polisi pastikan proses hukum ibu penganiaya bayi Calista dilanjutkan
Agar timbulkan efek jera, polisi diminta tetap proses hukum ibu bayi Calista
Kesal tidak dikasih uang Rp 27 ribu, paman banting keponakan