Guru SLB se-Indonesia Serap Ilmu Belajar Mengajar di Tuna Rungu Santi Rama Fatmawati
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, tentu sistem pendidikan bagi siapapun akan terlaksana dengan baik.
Peserta Pemilihan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional dari unsur guru Sekolah Luar Biasa melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa Tuna Rungu Santi Rama Fatmawati Jakarta. Peserta terlihat begitu antusias dalam kunjungan edukasi ini.
Kedatangan para peserta juga disambut baik oleh para guru dan kepala sekolah Sekolah Luar Biasa Tuna Rungu Santi Rama Fatmawati Jakarta. Mereka sangat senang dengan kedatangan para peserta yang berasal dari berbagai daerah ini.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
"Saya senang dan merasa terhormat sekali. Mereka bisa lihat lingkungan sekolah kami. Tadi juga kami banyak berbagi informasi. Senang deh pokoknya," ungkap Ekoyono Wahyu Sudiarto, Kepala SLB Tuna Rungu Santi Rama Fatmawati, Jakarta, Kamis (15/8).
Ekoyono mempersilakan peserta secara bebas untuk meneliti dan melihat berbagai fasilitas sesuai kebutuhan sekolah masing-masing.
"Saya senang sekali bisa berkunjung dan melihat langsung sekolah ini. Banyak ilmu dan inspirasi yang saya dapat dari sekolah ini, nanti akan saya terapkan di sekolah saya," kata Kepala SLBA Budi Nurani Sukabumi yang juga salah satu peserta bernama Tanti Erkanti.
Mengingat peranan guru begitu besar bagi perkembangan dan kemajuan anak didik. Tidak terkecuali bagi anak-anak dari SLB, menuntut para guru-guru harus terus mengembangkan inovasinya agar menghasilkan generasi penerus yang setara dengan yang lainnya. Tidak sedikit telah lahir anak-anak dari SLB yang dapat membanggakan negara ini.
Seperti yang dikemukakan oleh salah satu orang tua murid SLB Tunarungu Santi Rama, Esus Sundusiah. Memiliki anak bernama Fajrul Hakam siswa SMPLB Kelas 7 tidak membuat ia kecil hati, ia yakin walau dengan keterbatasan yang dimiliki putranya, bisa setara dengan anak-anak lainnya.
"Tuhan pasti punya rencana lain. Dan setiap orang diberikan kelebihan dan kekurangan. Tapi dalam hal ini, anak saya bisa diberikan kesempatan magang di berbagai perusahaan. Makanya saya yakin. Dengan kemampuan guru mengajar, peralatan yang memadai, serta banyaknya perhatian dari berbagai pihak semua itu pasti bisa berjalan. Dengan didikan yang baik yang diterima anak saya, akhirnya anak saya bisa berkomunikasi dengan baik tanpa selalu menggunakan bahasa isyarat," tutur doa disela menunggu kepulangan anaknya.
Esus juga menambahkan, dengan adanya pemilihan guru berprestasi, merupakan ajang yang bagus dan harus terus dilakukan oleh pemerintah, agar guru-guru di daerah terpencil dapat terpacu untuk terus berprestasi.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, tentu sistem pendidikan bagi siapapun akan terlaksana dengan baik. Terlebih perkembangan teknologi yang demikian pesat, dapat dijadikan media yang memudahkan dalam proses pembelajaran khususnya bagi peserta didik SLB.
Namun dengan begitu, kurikulum hingga sarana pendidikan juga harus terpenuhi agar mereka dapat memperoleh pendidikan yang memadai sebagai bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan abad 21 ini.
Dengan adanya kunjungan edukasi ini, diharapkan bisa menambah wawasan dalam sistem pembelajaran yang dapat ditularkan kepada guru-guru yang berada di daerahnya dan terjalinnya kolaborasi sistem pendidikan dengan daerah lain, sehingga proses belajar dapat saling bersinergi untuk kemajuan bangsa ini.
(mdk/ded)