Gus Ipul bersama putra-putri Muhammadiyah bicara Jatim Adem
Berbagai masalah dibicarakan dengan serius, namun tetap penuh canda. Apalagi ditemani secangkir teh hangat, suasana pembicaraan mulai dari membahas masalah demokrasi, keamanan, politik, hingga ekonomi makin terasa hangat.
Dengan suasana keakraban penuh canda, perwakilan Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Nasyiatul Aisyiyah (NA) mendiskusikan Jatim Adem bersama Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Diskusi digelar dengan santai di emper Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (15/8) malam.
"Sudah lama para pengurus IMM dan NA ingin bertemu. Malam ini kebetulan waktunya cocok sehingga kami bisa bertemu untuk mendiskusikan pandangan-pandangan mereka tentang Jawa Timur," kata Gus Ipul usai pertemuan.
Berbagai masalah dibicarakan dengan serius, namun tetap penuh canda. Apalagi ditemani secangkir teh hangat, suasana pembicaraan mulai dari membahas masalah demokrasi, keamanan, politik, hingga ekonomi makin terasa hangat.
Menurut Gus Ipul, dalam pertemuan ini juga membicarakan beberapa kegiatan kebangsaan di beberapa kampus di Jawa Timur yang akan diagendakan IMM dan NA.
Dia berharap, para mahasiswa Muhammadiyah ini ikut berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya memajukan Jawa Timur. "Prinsipnya mereka ini ingin menjaga Jawa Timur dan pemberdayaan masyarakat, mendiskusikan demokrasi yang menebar kebaikan," ujarnya.
Sementara senior IMM Jawa Timur, Zaki Astofani mengatakan, agenda yang telah disiapkan IMM untuk berperan aktif dalam masyarakat di antaranya; akan mengagendakan secara rutin diskusi kebangsaan di kampus. "Kita akan banyak bikin diskusi. Kebetulan teman-teman NA juga akan menggelar Musda dan akan mengundang Gus Ipul," katanya.
Zaki juga mengatakan, ospek di beberapa kampus Universitas Muhammadiyah yang akan digelar akhir Agustus ini juga akan fokus untuk pemberdayaan mahasiswa dan meningkatkan pemahaman tentang demokrasi.
"Kami akan mengundang Gus Ipul untuk ikut mengisi Ospek kebetulan Gus Ipul selama ini dekat dengan kami para mahasiswa Muhammadiyah," ujarnya.