Gus Mus: Alhamdulilah Munas PBNU berjalan lancar
Gus Mus juga tak lupa menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, atas ketertundaan acara.
Acara Musyawarah Nasional dan Konbes PBNU ditutup pada hari ini, Minggu (2/11), di kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Acara yang dihadiri para tokoh petinggi serta pengurus PBNU dari berbagai daerah itu dimulai dengan pidato dari KH Mustofa Bisri, atau yang akrab disapa Gus Mus, sebagai orang yang dihormati di salah satu ormas Islam tanah air tersebut.
Dalam pidatonya, Gus Mus mengatakan bahwa dirinya bersyukur atas lancarnya acara yang digelar sejak Sabtu (1/11) kemarin. Ia juga menyampaikan apresiasi terbesarnya kepada para panitia penyelenggara, serta seluruh pengurus perwakilan di daerah yang turut hadir di acara tersebut.
"Saya sungguh berterima kasih kepada para panitia beserta seluruh pengurus wilayah yang hadir, yang menyempatkan diri datang ke kantor kita ini demi berlangsungnya acara sejak kemarin, dan meninggalkan kepentingan lainnya demi turut serta menyukseskan Munas PBNU 2014 ini," kata Gus Mus di kantor PBNU, Minggu (2/11).
Dalam pidatonya, Gus Mus juga tak lupa menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, atas ketertundaan acara yang seharusnya di gelar beberapa bulan lalu tersebut.
Namun dirinya mengajak kepada khalayak NU agar memaknai keterlambatan penyelenggaraan acara tersebut, sebagai sebuah ketetapan dari yang maha kuasa.
"Munas ini sebenarnya sudah tertunda berkali-kali, dan ini pasti mengganggu para panitia yang menyiapkan acara. Saya dengar dari panitia, ada sejumlah anggota mereka yang sampai meninggalkan istrinya di daerah dalam waktu beberapa lama, demi mempersiapkan acara Munas ini. Bahkan sampai ada yang membawa istrinya ke Jakarta lho," kata Gus Mus disambut tawa hadirin.
"Tapi secara hakikah, sebenarnya sudah diatur oleh Allah SWT mengenai keterlambatan tersebut," katanya menambahkan.
Setelah Gus Mus menutup pidatonya, acara penutupan Munas dan Konbes PBNU di akhiri dengan penyerahan cinderamata berupa lukisan (alm) KH Abdurrahman Wahid dalam sebuah figura, yang diserahkan oleh KH Said Aqil Siradj kepada panitia acara.
Laporan : Praz Mohammad
-
Apa yang dibahas oleh tokoh-tokoh nasional saat bertemu Gus Mus? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Siapa saja yang hadir dalam pertemuan dengan Gus Mus? Tokoh yang hadir antara lain mantan Menteri Agama Lukmanul Hakim, sastrawan Goenawan Mohammad, Nong Mahmada, Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekasa, dan Prof Sulistyowati Irianto.
-
Mengapa Gus Kikin ditunjuk sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? "Untuk mengisi jabatan yang kosong agar organisasi ini bisa berjalan," paparnya.
-
Bagaimana Gus Kikin akan menjalankan tugasnya sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? "Ta'aruf dulu, pengenalan apa yang harus dilakukan dan dilanjutkan sebagai suatu inovasi. Ya kita mengalir saja," kata Cicit dari pendiri NU ini.
-
Kapan pertemuan tokoh nasional dengan Gus Mus berlangsung? Pada Minggu (12/11), para tokoh nasional dan lintas agama bersilaturahmi ke kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Ponpes Rudlotut Thalibin, Leteh, Rembang.
-
Apa yang dilakukan Gus Dayat untuk berkontribusi di NU sejak kecil? Dulu, ia sering menemani orang tuanya berkegiatan di NU. Pengalaman masa kecilnya itu membuat dia terus berkhidmat di jalur NU untuk memperjuangkan nilai-nilai kegamaan inklusif dan kemanusiaan hingga sekarang.