PBNU Ingin Buat Pansus, PKB: Faktanya Gus Yahya dan Gus Ipul Sering Menggembosi
Selain itu, rencana pembentukan pansus oleh PBNU itu dipastikannya batal demi hukum.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah mendiskusikan pembentukan pansus guna mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU. Tim Lima itu akan dibuat setelah melihat pernyataan elite PKB yang disebut ahistoris.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, jika partainya dari awal telah menyadari hubungan antara PKB dengan NU.
"Dari awal PKB menyadari hubungan historis antara PKB dan NU, dan kami tidak pernah mempermasalahkan jika PBNU posisinya berjarak dengan seluruh partai politik termasuk PKB," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
"Meskipun faktanya, saya rasa Gus Yahya-Gus Ipul itu sering menggembosi PKB. Yang kedua bahwa PKB bukan badan otonom PBNU. PKB berdaulat menjalankan Undang-Undang partai politik. Undang-Undang nomor 2 tahun 2011. Sedangkan NU berjalan dengan Undang-Undang ormas. Jadi kamarnya berbeda," sambungnya.
Menurutnya, kisruh yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham dengan konstitusi, tata kelola organisasi dan tata krama.
"Jadi disayangkan organisasi yang disitu membawa didasari keulamaan, ternyata tidak menunjukkan etika keulamaan. Mau nyerobot, mau ambil alih, mau ngambil sesuatu yang bukan haknya, itu pantang bagi ulama," ujarnya.
"Itu adalah tindakan yang batil, tindakan yang tidak hak. Kita tidak menduga-duga," tambahnya.
Selain itu, rencana pembentukan pansus oleh PBNU itu dipastikannya batal demi hukum.
"Pansus PBNU itu batal demi hukum. Kalau menggunakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 dan Undang-Undang Ormas. Enggak ada itu. Maka dengan sendirinya enggak ada pansus itu, enggak ada pansus itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menuturkan, saat ini pihaknya sedang mendiskusikan pembentukan pansus guna mengembalikan PKB ke NU.
"Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB," terang Gus Ipul, Jumat (26/7/2024).
Wali Kota Pasuruan itu menegaskan bahwa pemilik sah partai politik yang dipimpin Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar itu adalah NU.
"Langkah ini (membentuk Tim Lima) setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," ungkap mantan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2009-2019 itu.