H-1 Pemilu, harga tomat dan cabai di Bengkulu anjlok
Harga tomat dari Rp 5.000 per kilogram jadi Rp 3.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai dari Rp 24.000 jadi Rp 15 ribu.
Menjelang dilaksanakannya Pemilu pada 9 April 2014, membuat harga sayur-sayuran di Kota Bengkulu turun drastis. Di antaranya harga tomat dan cabai yang anjlok di pasar tradisional Bengkulu.
Pedagang sayur-mayur di Pasar Panorama, Niko mengatakan, harga tomat turun dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 3.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai dari Rp 24.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kenapa BRI meluncurkan kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
"Anjloknya harga dua komoditas tersebut hingga 100 persen sudah terjadi sepekan terakhir," ujarnya.
Tomat dan cabai, lanjut Niko, biasanya dipasok pedagang dari Kabupaten Rejanglebong dan Kepahiang, Bengkulu. Selain itu, harga sejumlah bahan pokok juga turun.
"Harga beras turun dalam sepekan ini, pembelian lesu," kata Doni, pedagang bahan pokok.
Ia mengatakan harga beras medium yang dijual pedagang turun dari Rp 9.000 menjadi Rp 7.500 per kilogram. Begitu juga gula turun dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 11.000. Sedangkan minyak goreng curah dijual Rp 13.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.000 per kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Kota Bengkulu, Elfian Tony mengatakan harga kebutuhan pokok dan sayur mayur sangat dipengaruhi permintaan dan ketersediaan pasokan.
"Harga yang naik dan turun itu sangat dipengaruhi permintaan dan pasokan, kami memastikan tidak terjadi kekosongan kebutuhan masyarakat," jelasnya.
(mdk/cza)