H-14 Lebaran, pemudik mulai ramai di Pelabuhan Tanjung Priok
Mereka memilih mudik jauh-jauh hari karena takut membeludaknya penumpang mendekati Lebaran.
Memasuki H-14 Lebaran, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, tampak mulai dipadati pemudik. Para pemudik yang pulang kampung lebih awal ini mengaku menghindari kepadatan penumpang seperti tahun sebelumnya.
Salah seorang pemudik, Efi (38), warga Jakarta Timur menuturkan sudah berada di Pelabuhan Tanjung Priok sejak pukul 05.00 WIB. "Saya mau berangkat ke Timika, Papua naik KM Gunung Dempo. Di sini dari pagi, dari subuh. Soalnya takut ketinggalan kapal. Kapal saya infonya datang jam 10.00 WIB tadi, ternyata berangkat pukul 23.00 WIB. Tahu gitu saya ke sini sore aja," kata Efi di terminal penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/7).
Efi mengungkapkan dia beserta dua anak dan suaminya akan menempuh perjalanan selama empat hari. Namun menurutnya, itu tidak masalah selama keberangkatannya bukan mendekati Lebaran atau saat penumpang membeludak.
"Saya malas aja kalau sudah pas ramai pemudik. Membeludaknya itu loh saya enggak tahan. Makanya, awal-awal saja deh. Jadi empat hari di perjalanan nggak terlalu berasa banget," paparnya.
Lain dengan Efi, satu dari 405 pemudik yang baru tiba dari Indonesia timur, yaitu Tuti (40), pemudik dari Timika, Papua, dengan membawa empat tas koper besar mengaku datang ke Jakarta lebih awal juga dalam rangka mudik Lebaran dan menghindari ramai membeludak di pelabuhan.
"Saya mah mudiknya ke Jakarta. Mau ketemu ibu di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ya mumpung belum ramai. Makanya kalau mau mudik, di awal-awal aja deh mudiknya," tuturnya.
Selain Efi dan Tuti, tampak ratusan warga tengah duduk sembari memegang barang bawaan mereka tepat di sekitar pintu masuk terminal penumpang. Rata-rata, mereka akan mudik bersama anak dan keluarganya.
Beberapa dari mereka terlihat ada yang membawa barang bawaan seperti persediaan makanan, tempat tidur, dan bantal serta koper besar. Bukan itu saja, di loket pembelian tiket nampak mulai ramai akan calon penumpang kapal atau pemudik dengan tujuan mayoritas Padang, Medan dan beberapa wilayah di Sumatera lainnya. Walaupun suasana belum terlalu ramai, namun suasana mudik sudah mulai cukup terasa di H-14 Lebaran ini.
Baca juga:
Arus mudik, dua terminal bayangan dibuat di Jakarta Utara
Polda Metro bentuk satgas anti-copet jelang arus mudik lebaran
DPD desak pemerintah benahi fasilitas Tanjung Priok jelang lebaran
Jelang arus mudik 6 pasar tumpah di Jalan Serang-Jakarta ditertibkan
Ini cara daftar mudik gratis naik kapal perang TNI AL dari Jakarta
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Dimana Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.
-
Siapa saja yang meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.