Antisipasi Kepadatan Arus Mudik di Gilimanuk-Ketapang
Penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
-
Bagaimana Korlantas Polri siapkan mudik 2024? Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Apa saja yang dilakukan Polres Kulon Progo untuk mudik 2024? Selain mendirikan pos pengamanan dan pelayanan, Polres Kulon Progo juga mendirikan layanan penitipan kendaraan roda dua dan roda empat bagi masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran.
-
Apa yang ditemukan Kapolri saat evaluasi mudik 2024? 'Baru saja kita mendengarkan presentasi terkait dengan evaluasi sementara berkenaan arus mudik di tahun 2024,' kata Sigit kepada awak media, Selasa (9/4). Semisal untuk pelaksanaan arus mudik di jalur tol mulai dari empat gerbang tol utama di KM50 sampai dengan KM Kalikangkung. Ditemukan peningkatan arus kendaraan dan bergesernya waktu puncak arus mudik satu hari lebih cepat dari tahun 2023.'
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
Antisipasi Kepadatan Arus Mudik di Gilimanuk-Ketapang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
Listyo mengapresiasi pihak ASDP yang dalam waktu cepat bisa melakukan evaluasi untuk mempersiapkan potensi arus mudik dan arus balik terutama di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Beberapa perbaikan yang saya kira ini tentunya akan sangat membantu. Mulai dari penambahan dermaga, kemudian pendalaman terhadap beberapa wilayah yang dangkal sehingga kapal-kapal besar bisa merapat," kata Listyo.
Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket. Hal itu dilakukan untuk menghindari penjualan tiket yang liar atau munculnya calo.
"Sehingga masyarakat bisa terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar. Dan ini semua tentunya menjadi bagian upaya kesiapan khususnya bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan balik melalui Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang," imbuhnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh pihak untuk melakukan sosialisasi terkait buffer zone di titik-titik mana penjualan tiket kepada masyarakat yang mudik sehingga masyarakat yang antri bisa mengerti.
"Sehingga, masyarakat yang akan mengantre juga lebih paham dan bisa memilih di buffer zone mana, termasuk titik-titik penjualan tiket selain yang resmi dan area geofencing yang tadi diatur secara umum," ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.
"Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal," ujar Sigit.
Ia juga mengatakan, himbauan masyarakat lebih cepat mudik agar menghindari kemacetan juga dilaksanakan oleh beberapa warga sehingga nanti itu bisa mengurangi kepadatan dan kemacetan.
"Kita sempat berbincang-bincang dengan beberapa masyarakat dan rata-rata yang bekerja di sektor swasta untuk UMKM. Kita lihat beberapa orang sudah kembali lebih dulu dan setelah itu barangkali yang bekerja di hotel atau tempat lain akan menyusul (mudik)," ujarnya.
"Saya kira menjadi bagus, mengurangi potensi puncak harus mudik yang diperkirakan terjadi di H-4 dan H-3 dan kemungkinan juga bisa di H-5. Jadi, sekali lagi terimakasih kepada masyarakat yang sudah mendengarkan himbauan kita," ujarnya.
Sementara, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang adalah tempat ketiga yang harus diamati selama mudik lebaran, karena adalah tempat yang padat untuk dilalui jalur pemudik.
"Kita mapping sebagian tempat yang perlu diamati dan skala khusus setelah (Tol) Cipali -Merak iya di sini," kata Menhub Budi.
Menteri Budi juga menyampaikan, selain memberikan fasilitas yang sudah direncanakan dengan baik yang perlu diperhatikan adalah soal cuaca ekstrem dan hal itu harus tetap berkoordinasi dengan BMKG.
"Saya juga ingin menyampaikan.koordinasi dengan BMKG berkaitan dengan cuaca ekstrem. Karena di Selat Bali ini rawan dengan cuaca ekstrem tersebut. Apabila ada cuaca ekstrem sehingga saudara-saudara kita bisa menunda perjalanan atau memajukan perjalanan," ujarnya.