Korlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa
Korlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Tahun 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa
Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.
-
Kapan puncak mudik 2024 diprediksi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Kapan puncak arus mudik 2024? 'Puncaknya H-2 ada 26 juta kendaraan dan H+3 ada 40,99 juta kendaraan yang bergerak pada saat itu,' ungkap Deny.
-
Kapan puncak arus mudik 2024 terjadi? 'Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,' tambah dia.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
Korlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa
Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.
"Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran," kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
"Terdiri dari moda transportasi yang akan digunakan dari mulai kereta api paling banyak Kereta Api (KA), roda empat, bus, sepeda motor dan transportasi lainnya, pesawat dan kapal laut," sambungnya.
Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.
"Kesiapan dari dinas terkait sudah 98 persen sudah ok, dari mulai kondisi jalan baik itu jalan tol, maupun non tol, arteri termasuk pelabuhan. Mulai dari Pelabuhan Merak Bakauheni, Gilimanuk Ketapang itu juga sudah siap," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Operasi Ketupat 2023 lalu berjumlah 515 kejadian.
"Untungnya untuk tahun ini kami berharap dapat kita minimalisir, sehingga operasi tadi yang diharapkan bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud," ucapnya.
"Dan kami dari lima pilar kemarin yang sudah kita laksnakan, kita sudsh siapkan selain Operasi Ketupat dan Lilin kita juga menggelar kegiatan apa yang menjadi Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian di bawah koordinator bapak Menko PMK dengan berbagai kegiatan dari mulai kita melakukan pembatasan kendaraan angkutan barang," sambungnya.
Terkait dengan rekayasa lalu lintas, Slamet menyebut petugas kemungkinan bakal menerapkan contra flow dan one way melihat situasi di lapangan.
"Cntra flow baik secara contra flow satu lajur, dua lajur maupun ketiga dengan one way dan dalam kondisinya tertentu atau situasi tertentu situasional kita berlakukan gage itu altenatif terakhir, baik pada ruas jalan tertentu khusus di jalan tol, kalau jalan arteri mungkin tidak," pungkasnya.