H-7 Lebaran, Jasa Marga Catat 56 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Jumlah itu tercatat pada H-7 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah atau Sabtu 15 April 2023.
PT Jasa Marga Transjawa Tol mencatat sebanyak 56.123 kendaraan meninggalkan Jakarta. Jumlah itu tercatat pada H-7 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah atau Sabtu 15 April 2023.
"Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 69,37 persen jika dibandingkan lalu-lintas (lalin) normal sebanyak 33.190 kendaraan," kata VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo dalam keterangannya, Senin (17/4).
-
Kapan puncak arus mudik di tahun 2024 terjadi? “Jadi kalau tahun 2023 itu di H-3, kali ini bergeser di H-4 dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya,” tambah dia.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi? Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, pihaknya mencatat untuk volume kendaraan yang melalui GT Kalikangkung menuju Semarang tercatat sebanyak 27.917 kendaraan. Jumlah itu naik 63,25 persen dari lalu lintas normal sebanyak 17.101 kendaraan.
Lalu, kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 15.962 kendaraan atau naik 8,23 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 14.748 kendaraan.
Kendaraan melalui GT Banyumanik menuju Semarang tercatat sebanyak 21.722 kendaraan atau turun 5,56 persen dari lalu lintas normal sebanyak 23.001 kendaraan.
Ria melanjutkan, kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 33.324 kendaraan atau naik 21,11 persen terhadap lalu-lintas normal sebanyak 27.516 kendaraan.
Kemudian, kendaraan yang menuju Surabaya melalui GT Warugunung sebanyak 22.150 kendaraan atau naik 10,52 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 20.042 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 20.363 kendaraan atau turun 5,90 persen terhadap lalu-lintas normal sebanyak 21.639 kendaraan," sebutnya.
Lebih lanjut, kendaraan menuju Surabaya melalui GT Kejapanan Utama sebanyak 22.277 kendaraan. Jumlah ini meningkat 14,09 persen dari lalu lintas lintas normal sebanyak 31.751 kendaraan.
Sementara, kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebanyak 29.312 kendaraan atau turun 24,82 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 38.987 kendaraan.
Kendaraan menuju Malang melalui GT Singosari sebanyak 14.774 kendaraan atau turun 12,60 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 16.903 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebanyak 12.651 kendaraan atau turun 2,37 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 12.958 kendaraan," ujarnya.
Tak lupa, pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah saat berada di rest area, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," pungkasnya.
(mdk/ray)