H+2 Lebaran 2022, Empat Wisatawan Ditemukan Meninggal di Pasaman Barat
Rida mengungkapkan, tiga orang korban itu ditemukan di objek wisata Pantai Sikabau Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka adalah pria inisial F (42), seorang mahasiswa inisial TY (28) dan seorang petani A (52).
Empat orang pengunjung pada dua objek wisata di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan meninggal dunia pada hari kedua Lebaran, Selasa (3/5). Mereka diduga tidak bisa berenang sehingga hanyut dan tenggelam.
Ketua Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Rida Warsa mengatakan, keempat pengunjung itu ditemukan sudah meninggal dunia pada Selasa (3/5) sore.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
"Selasa malam keempat korban sudah berada di rumah duka," katanya di Simpang Empat, Rabu (4/5).
Dia mengungkapkan, tiga orang korban itu ditemukan di objek wisata Pantai Sikabau Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka adalah pria inisial F (42), seorang mahasiswa inisial TY (28) dan seorang petani A (52).
Sementara itu satu orang pelajar ditemukan meninggal dunia di objek wisata Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang inisial RH (16).
Rida menjelaskan keempat pengunjung diduga pergi liburan ke dua lokasi objek wisata itu pada Selasa (3/5) siang. Diduga saat itu pengunjung ramai mandi-mandi dan korban hanyut atau tenggelam. Sehingga berkemungkinan kram atau korban tidak bisa berenang.
Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan Polri, TNI, Basarnas Pos Pasaman, BPBD, kelompok sadar wisata dan pemerintahan nagari. Korban ditemukan empat jam setelah korban diketahui hilang.
PMI berharap agar setiap kelompok atau panitia yg mengadakan kegiatan wisata khususnya wisata air yang termasuk berisiko, agar dibentuk semacam tim keselamatan dari pemuda atau kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat.
"Kami dari PMI bersedia memberikan ilmu pertolongan pertama dan dari Basarnas ilmu water rescue siap untuk melatih mereka secara gratis," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Apalagi, katanya, saat ini Pasaman Barat banyak objek wisata berbasis air seperti pantai, air terjun, bendungan bahkan waterboom.
(mdk/fik)