Jejak Penyakit TBC Paling Awal Menjangkiti Manusia 9.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan di Permukiman Purba Bawah Laut
Jejak penyakit TBC ini ditemukan pada kerangka manusia yang ditemukan di permukiman megalitikum.
Jejak Penyakit TBC Paling Awal Menjangkiti Manusia 9.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan di Permukiman Purba Bawah Laut
Jejak Penyakit TBC Paling Awal Menjangkiti Manusia 9.000 Tahun Lalu, Buktinya Ditemukan di Permukiman Purba Bawah Laut
Di lepas pantai desa Atlit di Laut Tengah, dekat Haifa, Israel, terletak reruntuhan kuno yang menakjubkan, yaitu situs Neolitikum Atlit Yam. Pemukiman prasejarah ini, yang berusia sekitar 9.000 tahun, telah terjaga dengan baik di dasar pasir laut.
Situs ini dapat membawa kita menengok kehidupan sehari-hari penduduk di zaman purba.
Atlit Yam yang sekarang terendam antara 8-12 meter di bawah permukaan laut, memiliki luas area sekitar 40.000 meter persegi. Ditemukan pertama kali oleh arkeolog kelautan Ehud Galili pada tahun 1984, penggalian bawah air berikutnya telah membongkar banyak temuan menarik.
Foto: Badan Kepurbakalaan Israel
-
Di mana jejak kehidupan manusia purba ditemukan? Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
-
Kapan manusia purba tinggal di wilayah ini? Temuan di lereng timur gua memberikan informasi yang lebih tepat bagi para peneliti dalam hal ekskavasi, membawa mereka kembali ke 86.000 tahun yang lalu.
-
Dimana jejak kaki pra-manusia tertua ditemukan? Jejak kaki makhluk pra-manusia tertua di dunia ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
-
Di mana jamur tertua ditemukan? Potteromyces ditemukan dalam sampel fosil dari Rhynie Chert, situs geologi krusial di Skotlandia.
-
Dimana bukti tertua ditemukan? Arkeolog menemukan bukti tertua keberadaan agama atau keyakinan di dalam sebuah gua di Jerman pada 1939 silam.
-
Apa yang terjadi pada manusia purba sekitar 900.000 tahun lalu? Sebuah penelitian genetik terbaru mengungkap sesuatu yang aneh terjadi pada nenek moyang kita sekitar 900.000 tahun yang lalu.Tiba-tiba, populasi manusia purba mengalami penurunan drastis hingga mencapai jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 1.300 individu yang berkembang biak.
Sumber: Ancient Origins
Foto: Wikimedia Commons
Salah satu ciri penting lainnya adalah sumur berdinding batu yang digali hingga kedalaman 5,5 meter. Di dasar sumur, ditemukan tulang hewan, batu, serpihan flint, kayu, dan artefak tulang, mengindikasikan perubahan fungsi sumur dari sumber air menjadi tempat pembuangan.
Sumber: Ancient Origins
Ratusan Tulang Ikan dan Kerangka Hewan
Artefak kuno yang ditemukan memberikan gambaran tentang gaya hidup penduduk. Ditemukan lebih dari 100 spesies tanaman dan kerangka hewan seperti domba, kambing, babi, anjing, dan sapi, menunjukkan penduduk melakukan pertanian dan berburu. Ditemukan juga lebih dari 6.000 tulang ikan, mengisyaratkan peran penting perikanan dalam masyarakat mereka.
10 Makam
Pentingnya Atlit Yam juga terlihat dari pemakaman. Ditemukan 10 makam dengan jasad yang dilipat dan ditutupi oleh lapisan pasir, serta 65 set kerangka manusia lainnya.
Jejak TBC
Penemuan yang paling menarik adalah jejak tuberkulosis dalam masyarakat ini, yang merupakan kasus TBC paling awal di dunia.
Penyebab Tenggelam
Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Terlepas dari penyebabnya, keunikan kondisi dasar pasir dan lumpur di bawah air laut yang asin telah memungkinkan pemukiman ini tetap terjaga selama ribuan tahun.