Habis bunuh pacar, Wanda pura-pura ikut bantu cari Yusi yang hilang
"Mohon minta bantuan nya kepada semua pihak dimanapun kapan pun. kalo ada yg lihat orang ini mohon cepat2 hubungi! mksh"
Sungguh tragis nasib Yusi Husnaeni (18), siswi SMKN 1 Bandung ini tewas dibunuh pacarnya Wanda Zaki (18) pada Rabu (25/2) lalu. Usai dibunuh jenazah korban dibuang di dekat kuburan China, Cikadut, Bandung.
Sebelum ditemukan, Yusi sempat dinyatakan hilang selama empat hari. Keluarga pun panik dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Antapani pada Jumat (27/2).
Kabar hilangnya gadis kelas XII itu langsung tersebar ke seluruh teman-teman korban, banyak di antara mereka yang membuat status di media sosial untuk membantu menemukan Yusi.
Bahkan, sang pembunuh Wanda Zaki ikut-ikutan membuat status pencarian korban melalui akun Facebooknya. Dia berpura-pura seolah-olah simpati atas hilangnya Yusi.
"Mohon minta bantuan nya kepada semua pihak dimanapun kapan pun. kalo ada yg lihat orang ini mohon cepat2 hubungi ! mksh," tulis Wanda, pada Sabtu (28/2) sambil memposting foto Yusi.
Status Wanda pun langsung mengundang komentar dari teman-temannya.
"Dulur ente wan ? (Saudara kamu Wan)," kata akun Irfan Akbar Dz.
"Babaturan dket fan, bantuan nya pang sebarkeun info iyeu sugan aya kabar (temen deket Fan, tolong bantu sebarkan infonya semoga ada kabar)," balas Wanda.
Namun hal itu cuma tipu muslihat dari Wanda yang seolah-olah ikut bersimpati atas hilangnya sang pacar. Belakangan diketahui jika Wanda yang membunuh Yusi. Di status FB Wanda disindir seorang temannya.
"Bukannya dah ketemu ya ? n kamu yang bunuh ??," tulis Tiara Lestari.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menangkap Wanda pada Minggu (1/3) dan sekarang dia ditahan di Mapolsekta Antapani.
"Akhirnya pelaku berhasil kami tangkap pada Minggu (1/3) di rumahnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol, di Mapolrestabes Bandung, Senin (2/3).
Hasil pemeriksaan sementara Wanda membunuh korban dengan cara mencekik menggunakan kerudung dan jaket. Setelah pembunuhan itu dilakukan, pelaku kemudian membawa lari sejumlah barang berharga seperti perhiasan, handphone, dan motor Vario Techno.
Kini Wanda meringkuk di ruang tahanan Mapolrestabes Bandung. Dia dijerat tiga pasal sekaligus yakni Pasal 332 dan 338 Jo 365 KUH Pidana. Adapun ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Baca juga:
4 Hari tidak pulang, siswi SMK imut ini tewas di tangan pacar
Wanda bunuh pacar dengan dicekik kerudung & dibuang di kuburan China
Bunuh pacarnya, Wanda juga gondol barang berharga milik korban
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dulu dipelajari di SMPN 5 Bandung? Mengutip laman resmi SMPN5 Bandung, pasca pendiriaannya di tahun 1920, sekolah tersebut dulunya merupakan sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). MULO memiliki status setingkat sekolah jenjang dasar dengan ilmu luas.Sesuai namanya, kurikulum yang diajarkan adalah seputar ilmu pendidikan dasar dengan tambahan sedikit materi untuk tingkat selanjutnya.
-
Siapa yang melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan? Pada Selasa (23/7), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan.
-
Siapa saja yang diizinkan sekolah di SMPN 5 Bandung? Walau untuk tingkat dasar, sayangnya sekolah ini tak bisa menerima siswa sembarangan. Hanya dari kalangan pribumi tertentu, serta kalangan Belanda dan elite Tionghoa yang menjadi prioritas siswa.
-
Apa yang dilakukan kepala sekolah SDN 1 Cibeureum terkait dugaan pungli? Dalam unggahan di Instagram Bima Arya, Nopi Yeni mengakui jika dirinya menerima pungli dari wali murid yang menginginkan anaknya bersekolah di sana saat PPDB ditutup.
-
Kapan SMPN 5 Bandung menjadi penjara? Sekolah ini kemudian beralih fungsi setelah masuk kolonial Jepang. Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah.Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.