Hadiri Acara Wisuda, Anas Minta Mahasiswa Kreatif dan Inovatif
Ratusan sarjana baru Universitas Bakti Indonesia (UBI) dan Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB) di Kabupaten Banyuwangi menjalani prosesi wisuda dengan protokol kesehatan pencegahan virus Corona Covid-19 di Hotel Aston, Kamis (26/11).
Ratusan sarjana baru Universitas Bakti Indonesia (UBI) dan Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB) di Kabupaten Banyuwangi menjalani prosesi wisuda dengan protokol kesehatan pencegahan virus Corona Covid-19 di Hotel Aston, Kamis (26/11).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berpesan agar para mahasiswa tidak hanya mengandalkan lamaran pekerjaan di sektor formal seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun bisa menguatkan sektor ekonomi kreatif.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Bila hanya mengandalkan sektor formal, kuota masuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sedikit, membuat persaingan untuk lolos semakin ketat.
Setiap tahun, kata Anas, di Banyuwangi rata rata 400-500 orang PNS pensiun, sementara Pemda tidak boleh langsung terima PNS baru. Menyiasati hal tersebut, pihaknya meningkat standar kualitas CPNS, salah satunya harus memiliki nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tinggi minimal 3,5.
"Penerimaan PNS sedikit, tapi kualitas kita tinggikan. Ini untuk menyiasati agar pekerjaan banyak bisa diatasi satu orang," kata Anas kepada ratusan mahasiswa.
Selain itu, Anas mengatakan, meski kampus UBI di Banyuwangi tidak sebesar kampus kampus di kota lain seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Brawijaya dan kampus besar lain, mahasiswa jangan patah semangat. Sebab menurutnya, meski punya ijazah, tapi minim kreativitas dan inovasi akan kalah, meski bukan sarjana dari kampus besar.
"Kita di Banyuwangi ada kampus UBI, Untag, Uniba, Stikom, Poliwangi, kita perlu kolaborasi untuk kreatif. Jadi harus percaya diri, agar kreativitas tumbuh. Orang kalau malu, dia tidak akan muncul. Jangan hanya mengandalkan ijazah, kita butuh kreatif dan inovatif," kata Anas.
Sementara itu, Pembina Yayasan Puspa Bangsa, Kampus UBI dan STIB, Teguh Sumarno mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkab Banyuwangi untuk menguatkan rasa percaya diri dan saling kolaborasi untuk kreativitas dan inovasi di daerah.
"Kami terus berupaya mencetak sarjana yang berkualitas agar bisa memberi manfaat ketika sudah terjun kembali ke kampung halamannya masing-masing," katanya.
Kontributor: Muhammad Ulil Albab
(mdk/hrs)