Hadiri rapat bersama Mensesneg, Imam Prasodjo masuk tim independen?
Ada wacana tim independen yang membahas kisruh KPK vs Polri ini akan ditambah menjadi sembilan orang.
Sosiolog UI Imam Prasodjo tiba-tiba hadir di dalam rapat tim independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Negara siang ini. Imam mengaku diundang dalam rapat ini oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Yang undang Pratikno, saya sebagai orang yang ditelepon untuk datang, lagi-lagi saya tahu tujuannya dalam rangka independen," ujar Imam di Kantor Setneg, Jakarta,Senin (26/1).
Menurut Imam, dia menduga tim independen akan ada tambahan anggotanya lagi. Yang dia dengar akan ada tambahan dua orang. Apakah dirinya termasuk, Imam mengaku belum tahu.
"Ini baru pertama datang, mungkin tim 9 independen, ini mungkin bertambah. Ini kan kemarin belum diresmikan, nanti lebih baik secara resmi. Ini kan belum formal, belum tentu semuanya jadi sembilan. Setahu saya ini jadi sembilan tetapi belum tentu semuanya menjadi sembilan," ujarnya.
Saat ditanya siapa lagi yang akan masuk di dalam tim independen itu, Imam enggan mengungkapkan. "Lebih baik nanti. Saya takut mengatasnamakan sesuatu nanti enggak jadi," ujarnya.
Imam mengaku mau hadir dalam rapat ini karena keinginannya sendiri. Namun dirinya tidak terlalu berharap jika dirinya tidak jadi masuk ke dalam anggota tim independen.
"Tapi yang jelas saya hadir, karena saya ingin menjadi bagian dari apa yang saya lakukan, tetapi agendanya kan belum jelas. Takutnya saya malah enggak jadi, malah bahaya nanti," ujarnya.
Diketahui, sejauh ini tim independen yang ditugaskan untuk membahas persoalan KPK vs Polri baru berjumlah 7 orang. Mereka adalah Oegroseno, Jimly Asshiddiqie, Tumpak Hatorangan Panggabean, Bambang Widodo Umar, Hikmahanto Juwana Erry Riyana Hardjapamekas, dan Ahmad Syafii Maarif.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Baca juga:
Tim independen KPK vs Polri rapat bersama Mensesneg Pratikno
Ini alasan Jokowi bentuk tim independen
Bentuk tim independen, Jokowi tunggu masukan menteri
Eks pimpinan KPK setuju tim independen mediator kisruh Polri vs KPK
Ini 7 anggota tim independen buatan Jokowi untuk atasi KPK vs Polri