Haedar Pesan Parpol yang Usung Kader Muhammadiyah di Pilpres harus Tanggung Jawab
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan koalisi partai politik harus bertanggung jawab bila hendak melirik kadernya dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Para kader potensial tentunya akan didorong sebagai bentuk kontribusi pembangunan pada bangsa dan negara.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan koalisi partai politik harus bertanggung jawab bila hendak melirik kadernya dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Para kader potensial tentunya akan didorong sebagai bentuk kontribusi pembangunan pada bangsa dan negara.
"Bagus, dilirik berarti menarik kan. Kita dorong mereka, tapi yang melirik harus tanggung jawab. Ya tanggung jawab, harus betul, dia melirik kan harus dia menjadikan, harus jadi kan," kata Haedar Nasir usai Kajian Ramadan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Muhammadiyah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (25/3).
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
-
Bagaimana Muhammad Fardhana menjadi viral? Muhammad Fardhana juga masuk dalam kategori abdi negara tampan yang viral di Indonesia. Calon suami pedangdut Ayu Ting Ting ini diketahui bertugas di Batalyon Raider 509/Balawara Yudha di Jember.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Selama ini, Muhammadiyah telah berkontribusi melalui kader-kader terbaiknya melalui proses-proses alamiah bermodal kepercayaan dan profesionalisme.
"Tapi alhamdulillah lewat berbagai parpol, kemudian lewat pemerintahan, itu kita punya Menteri proses alami saja. Kita jalani proses alami, saling percaya," sambungnya.
Haedar Nasir mengatakan, sesuai dangan amanat Muktamar Solo dan Makassar, bahwa Muhammadiyah akan stretching pada membangun kekuatan ekonomi lewat jalur amal usaha dan perintisan ekonomi baru.
"Karena kekuatan umat kekuatan bangsa itu letaknya di ekonomi, lihat bangsa-bangsa lain yang maju karena memang ekonominya dibangun. Insya Allah bangsa ini punya potensi besar sumber daya alamnya besar, kemudian potensi gotong royongnya bisa jadi kekuatan. Tinggal harus ada akselerasi," bebernya.
Sementara program Muhammadiyah terkait politik, Haedar secara ringan menganggap sebagai pekerjaan pihak lain, selain sebagai agenda rutin lima tahunan. Muhammadiyah memberi kebebasan kepada warganya untuk menentukan pilihan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Politik kan sudah rutin. Pertama yang menyelenggarakan Pemilu sudah ada. Maka Muhammadiyah tidak perlu menjadi KPU. Parpol yang ngurus pengusungan capres dan cawapres dan caleg itu sudah ada, 18 Partai. Muhammadiyah bukan parpol kan. Jadi kita gerakkan supaya masyarakat warga Muhammadiyah memilih sesuai dengan keyakinannya dan yang bisa membangun Indonesia ke depan lebih baik," urainya.
Haedar menegaskan, Muhammadiyah akan menjadi penyeimbang dalam kaitan menjaga keutuhan bangsa dan negara. Terlalu mahal bila harus terpecah belah hanya untuk urusan politik.
"Kemudian Muhammadiyah akan menjaga keseimbangan agar bangsa ini tetap rukun, guyub, biarpun berbeda pilihan politik. Karena harganya terlalu mahal kalau gara-gara politik kemudian kita terpecah belah," katanya.
Haedar Nasir menjadi pembicara pembuka dalam Kajian Ramadan yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Dijadwalkan hadir sebagai pembicara, Menteri PMK Muhadjir Effendy dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.