Hafidh Rifai, Siswa SMAN 4 Solo Raih Nilai UN Sempurna 100
Mungkin tak pernah terbayangkan di benak Ananda Hafidh Rifai, siswa Kelas III IPA 6, SMA Negeri 4 Solo ini. Usai diumumkan hasil ujian nasional Senin (1/5) kemarin, nilai bocah asal Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo ini sempurna.
Mungkin tak pernah terbayangkan di benak Ananda Hafidh Rifai, siswa Kelas III IPA 6, SMA Negeri 4 Solo ini. Usai diumumkan hasil ujian nasional Senin (1/5) kemarin, nilai bocah asal Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo ini sempurna.
Dari empat mata pelajaran yang diujikan, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Peminatan Jurusan Fisika, semua mendapatkan nilai 100. Dengan nilai tersebut, bocah berbobot 35 kilogram itu diterima di jurusan Teknik Elektronik, Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Siapa yang menginspirasi dengan semangatnya mengajar ngaji? Meski berada dalam keterbatasan, semangatnya berbagi ilmu agama kepada anak-anak benar-benar menginspirasi. Syarif, menjadi contoh sosok yang kuat menjalani kehidupan meski fisiknya berbeda dari kebanyakan.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa saja yang bisa memberikan kata-kata motivasi kepada timnas Indonesia? Timnas Indonesia tak pernah sendiri karena masyarakat selalu memberi dukungan dengan berbagai macam cara.
-
Apa yang membuat kata-kata motivasi pendidikan begitu istimewa? "Kata-kata motivasi dalam dunia pendidikan bukan sekadar rangkaian huruf yang menyusun kalimat-kalimat indah. Mereka adalah sumber semangat, kebijaksanaan, dan inspirasi yang mampu mengubah arah perjalanan pendidikan seseorang."
-
Apa pesan utama dari kata-kata motivasi untuk Timnas Indonesia? Tidak hanya sebagai penyemangat, kata-kata motivasi menjadi sarana untuk menenangkan dan memfokuskan pikiran para pemain di laga selanjutnya.
"Saya sebenarnya kaget, tidak menyangka mendapat nilai 100 semua. Prediksi saya sebelumnya cuma 80 atau 85 saja. Orang tua saya juga tidak mengira," ujar Hafidh saat ditemui merdeka.com di sekolah Jalan Adi Sucipto, Manahan, Selasa (14/5).
Dengan nilai sempurna tersebut, Hafidh yang lahir 11 Oktober 2001 itu mengaku telah lolos SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) UGM dengan sistem Bidik Misi.
Dengan sistem tersebut, menurut Hafidh, ia sudah tidak dikenakan biaya apapun untuk bergabung di UGM.
Keberhasilan Hafidh meraup nilai sempurna bukan tanpa usaha keras. Melalui belajar yang rutin dan memperbanyak latihan soal, putra pertama pasangan Ahmad Kusnanto (alm) dan Supatmi tersebut bisa meraih prestasi tertinggi di sekolahnya.
"Saya belajar di waktu-waktu yang longgar. Belajar yang rutin dan memperbanyak latihan soal-soal. Tidak ada belajar khusus, kursus atau bimbingan orang tua," katanya.
Meskipun mendapatkan prestasi maksimal di akhir sekolah menengah, Hafidh mengaku jika prestasi di kelas biasa saja. Sejak SD, SMP hingga SMA dia tak pernah menjadi juara kelas. Kendati demikian dia dan orang tuanya sangat bersyukur bisa menempuh pendidikan tinggi.
"Saya ingin membantu ibu saya yang selama jualan mainan di dekat SD Pucangan. Membantu adik-adik saya biar nanti bisa sekolah yang tinggi," pungkas dia.
Baca juga:
Rayakan Kelulusan, Siswa SMA dan SMK di Bali Konvoi dengan Seragam Penuh Coretan
Kemendikbud Berikan Nilai Nol bagi Siswa SMA atau SMK Curang saat UN
UNBK Berakhir, Siswa SMPN 7 Medan Dijemput dan Sumbangkan Seragam
Jaringan Komputer Bermasalah, 39 Siswa SMPN 2 Medan Terpaksa Ujian Susulan
Lembar Jawaban UN SD Tangsel Buram, Disdik Salahkan Percetakan Pemenang Tender
Dari 646 SMP di Garut yang Melaksanakan UNBK Hanya 412