Hakim Bongkar Kejanggalan Kesaksian Ferdy Sambo: Lucu Saudara
Namun, kata Hakim, keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo merupakan rangkaian yang dilakukan para terdakwa, yakni Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa mengungkap adanya tiga kejanggalan dari kesaksian Ferdy Sambo. Tiga kejanggalan itu seputar keterangan Sambo soal Putri Candrawathi yang mengaku sakit.
"Saudara saksi diperiksa sebagai saksi, bukan terdakwa," kata Hakim kepada Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa yang ikut berlibur bersama Femmy Permatasari? Femmy Permatasari menikmati liburan di Jepang bersama kedua anak perempuannya. Ia terlihat awet muda dan seperti sebaya dengan kedua anaknya.
Namun, kata Hakim, keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo merupakan rangkaian yang dilakukan para terdakwa, yakni Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
"Daritadi saya perhatikan cerita saudara tidak masuk akal dengan bukti-bukti yang ada," ungkap Hakim.
Kejanggalan yang pertama, lanjut Hakim, ketika Putri Candrawathi menyampaikan sakit.
"Pertama, saya sampaikan istri saudara bilang sakit. Nyatanya pada saat turun melakukan swab yang terekam di CCTV, dia tidak menunjukkan sakit. Itu yang pertama," ungkap Hakim.
Kemudian, Hakim menilai untuk level istri Ferdy Sambo, seorang mantan Kadiv Propam Polri yang berpangkat Jenderal Bintang Dua, mempunyai kemampuan finansial untuk mengecek ke rumah sakit.
"Dua, untuk ukuran saudara, dia (Putri Candrawathi) punya cukup uang untuk ke rumah sakit," kata Hakim.
Kejanggalan kedua, kata Hakim, yakni dalih Ferdy Sambo tidak mengetahui ajudan yang mengawal perjalanan Putri Candrawathi dari Magelang ke Jakarta.
"Yang kedua, saudara mengatakan bahwa dia (Putri Candrawathi) mau isoman dan tidak tahu menahu siapa saja yang ikut gitu. Itu satu hal yang tidak masuk akal," cecar Hakim.
Titik keterangan yang dinilai hakim tidak masuk akal, yakni dalih Ferdy Sambo tidak mengetahui siapa saja yang ikut Putri Candrawathi saat geser dari rumah Saguling ke Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Mereka berangkat dari Magelang itu ada Kuat, Eliezer, Susi dan istri saudara. Di belakang baru Ricky dan Yosua," cecar hakim.
"Pada saat hendak meninggalkan Saguling untuk isoman, istri saudara didampingi Ricky, Yosua, Kuat dan Richard tanpa Susi. Jadi sangat lucu kalau saudara dari tadi mengatakan saya tidak tahu siapa yang mau diajak," cecar Hakim.
Kejanggalan ketiga yang diungkap hakim, ialah soal dalih Ferdy Sambo yang akan menegur Brigadir J pada, Jumat (8/7) malam.
"Ketiga saudara mengatakan bahwa akan dilakukan nanti malam bertemu dengan Yosua, setelah pulang bulu tangkis. Saudara mengatakan tiba-tiba ke Duren Tiga mampir melihat Yosua kemudian saudara emosi, itu satu yang enggak mungkin," beber hakim.
Padahal, menurut kesaksian ADJ Prayogi dan Adzan Romer juga patwal tidak mengatakan adanya kejadian tersebut.
"Kemarin dari Prayogi, Adzan Romer dan patwal itu tidak mengatakan bahwa kejadian seperti itu. Sangatlah janggal gitu lho keterangan saudara dengan fakta-fakta yang ada," cecar Hakim.
(mdk/rhm)