Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
- Permintaan Meningkat, Indonesia Bakal Pimpin Industri Halal Dunia
- Mentan Salurkan Bantuan Benih dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kampung Wanam
- Halal Bihalal Kementerian ATR, AHY Bicara Tantangan Kepemimpinan
- Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar halal bihalal Idulfitri 1445 hijriah di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Sabtu (20/4). Kegiatan ini merupakan rangkaian silaturahmi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama para pegawai dan keluarga besar kementan usai menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Dalam kegiatan ini, Mentan menyampaikan pentingnya menjaga kebersamaan dan kecintaan terhadap sektor pertanian yang lebih gemilang dan cemerlang. Alhamdulillah, kata Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Berkembangnya sektor pertanian karena kita cinta terhadap pertanian Indonesia. Alhamdulillah kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri karena ada cinta yang kita berikan kepada pertanian," ujar Mentan, Sabtu (20/4/2024).
Mentan mengatakan, kecintaan Kementan terhadap sektor pertanian terbukti mampu mewujudkan swasembada 3 kali berturut-turut selama tahun 2016, 2017 dan 2018. Dan kini, kecintaan tersebut harus bertambah berkali-kali lipat dengan berbagai program yang sedang berjalan.
"Alhamdulillah sekarang beras sudah terkendali, produksi juga terkendali, pupuk sudah disetujui dalam 5 kali ratas (rapat terbatas) hingga 100 persen. Saya bahagia karena petani tersenyum selama bulan Ramadan," katanya.
Mentan berharap, halal bihalal tahun ini bisa menjadi momentum bagi semua pihak untuk bergandengan tangan dalam menjaga sektor pangan ke depan. Apalagi, kata dia, kondisi dunia saat ini tengah menghadapi tantangan besar yang muncul akibat krisis multidimensi.
"Semoga ke depan apa yang kita kerjakan jauh lebih baik. Kita berdoa dan gandengan tangan karena tantangan ke depan semakin komplek, mari kita kuatkan sektor pangan," pungkasnya.