Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Kepulauan Meranti merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang beribu kota di Selatpanjang. Wilayah ini dihuni oleh sekitar 206.116 jiwa pada tahun 2020 lalu dan memiliki luas 3.707,94 km persegi.
Pulau ini sangat berpengaruh dan berpotensi sebagai gerbang lintas batas negara atau pintu gerbang internasional yang menghubungkan wilayah Riau dengan negara-negara tetangga. (Foto: Liputan6.com)
Selain berperan penting dalam jalur perdagangan internasional, Pulau Meranti juga memiliki kuliner khas yang menggugah selera yaitu Mi Sagu. Ya, Pulau Meranti sangat terkenal dengan tanaman sagunya hingga menjadi ikon dari daerah.
Lantas, seperti apa kenikmatan dari Mi Sagu khas Pulau Meranti? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Sebelum membahas lebih jauh soal Mi Sagu, Kepulauan Meranti merupakan salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional. Hal ini dikarenakan wilayah ini menjadi penghasil sagu terbesar di Indonesia, selain Papua dan Maluku.
Melansir dari kanal liputan6.com, sagu yang melimpah ini terbagi dalam luas area sekitar 44,657 hektare dan 2,98 persennya adalah luas tanaman sagu nasional. (Foto: Wikipedia)
Hampir 20 persen sumber pendapatan masyarakat di Pulau Meranti berasal dari tanaman sagu ini. Bahkan, sagu-sagu ini sudah diolah oleh masyarakat lokal menjadi makanan. Kurang lebih ada 300 jenis makanan dengan bahan dasar sagu, salah satunya adalah Mi Sagu.
Mi Sagu ini begitu populer di kalangan masyarakat Meranti bahkan hingga Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainnya. Sudah pasti, yang sedang berada di Meranti selalu membawa oleh-oleh Mi Sagu yang masih mentah.
Mi Sagu sendiri biasa disajikan dalam bentuk Mi goreng ataupun berkuah (basah) ini cara mengolahnya cukup mudah, hampir mirip mengolahnya seperti Mi Kuning pada umumnya.
Untuk mengolahnya, Mi mentah tadi cukup direbus dengan air lalu diangkat beberapa menit setelah mendidih. Mi yang sudah matang ini kemudian diolah lagi sesuai selera.
Mengutip dari kanal Liputan6.com, dalam mengolah Mi Goreng Sagu ini cukup menggunakan adonan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan garam.
Kemudian, apabila ingin membuat olahan mi goreng, cukup di masak sampai kering. Namun, jika ingin tumisan, cukup ditambah air. Yang berair tentunya harus dikurangi bumbunya agar tidak keasinan.
Mi ini sangat cocok disantap ketika cuaca dingin. Teksturnya lengket dan mengandung karbohidrat sama dengan beras. Maka dari itu, lebih baik mengonsumsi secukupnya karena sudah membuat perut kenyang. (Foto: Pemprov Riau)
Kuliner ini tidak hanya terkenal di Lumajang, tapi juga banyak diburu warga daerah lain.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaMakanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya.
Baca SelengkapnyaSalah satu kuliner khas Aceh ini mirip seperti olahan gulai, dimasak dari bahan dasar ampas sisa minyak kelapa tua yang telah melalui proses pemerasan.
Baca SelengkapnyaBiasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.
Baca SelengkapnyaKuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaSiraman bumbu kacangnya bikin nagih. Kuliner ini wajib dicicipi saat bertandang ke Sumedang.
Baca SelengkapnyaHidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.
Baca Selengkapnya