Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Kepulauan Meranti merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang beribu kota di Selatpanjang. Wilayah ini dihuni oleh sekitar 206.116 jiwa pada tahun 2020 lalu dan memiliki luas 3.707,94 km persegi.
Pulau ini sangat berpengaruh dan berpotensi sebagai gerbang lintas batas negara atau pintu gerbang internasional yang menghubungkan wilayah Riau dengan negara-negara tetangga. (Foto: Liputan6.com)
-
Apa saja olahan khas Sarisa Merapi? Sarisa Merapi sendiri saat ini sudah memiliki hingga 20 produk olahan salak. Semuanya didapat dari hasil olahan kulit, buah sampai bijinya yang ternyata memiliki banyak manfaat.Produk-produk tersebut di antaranya manisan salak, sari salak, dodol salak, pie salak, bakpia salak, bolen salak, mokaff salak krispi, brownies salak dan lain sebagainya.
-
Mengapa Mie Kangkung menjadi kuliner khas Betawi? Mengutip laman Dapoer Jadoel, mie kangkung sudah akrab dengan warga Betawi sejak puluhan tahun silam. Ketika itu menu ini dibawa oleh warga Tionghoa di Batavia, dan disajikan di acara-acara tertentu.
-
Bagaimana cara membuat sate maranggi? Cara membuatnya adalah dengan memotong daging menjadi kubus-kubus kecil, lalu merendamnya dalam campuran kecap manis dan rempah-rempah. Setelah itu, daging ditusukkan ke tusuk sate dan dipanggang di atas arang. Setelah matang, sate Maranggi dapat dinikmati selagi hangat bersama nasi, saus kecap, dan sambal tomat.
-
Apa kuliner khas Sumatera Utara yang populer saat Ramadan? Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
-
Bagaimana menikmati Sawah Segar Sentul? Selain pemandangan alam bebas yang memukau, di sini pengunjung bisa menikmati sajian menu makanan lezat yang tersedia.
-
Mengapa Mie Saroja jadi kuliner legendaris? Mi Saroja jadi salah satu kuliner legendaris di Bogor, dengan resep dan alat masak yang masih asli sejak 1970 silam.
Selain berperan penting dalam jalur perdagangan internasional, Pulau Meranti juga memiliki kuliner khas yang menggugah selera yaitu Mi Sagu. Ya, Pulau Meranti sangat terkenal dengan tanaman sagunya hingga menjadi ikon dari daerah.
Lantas, seperti apa kenikmatan dari Mi Sagu khas Pulau Meranti? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Penghasil Sagu Terbesar
Sebelum membahas lebih jauh soal Mi Sagu, Kepulauan Meranti merupakan salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional. Hal ini dikarenakan wilayah ini menjadi penghasil sagu terbesar di Indonesia, selain Papua dan Maluku.
Melansir dari kanal liputan6.com, sagu yang melimpah ini terbagi dalam luas area sekitar 44,657 hektare dan 2,98 persennya adalah luas tanaman sagu nasional. (Foto: Wikipedia)
Hampir 20 persen sumber pendapatan masyarakat di Pulau Meranti berasal dari tanaman sagu ini. Bahkan, sagu-sagu ini sudah diolah oleh masyarakat lokal menjadi makanan. Kurang lebih ada 300 jenis makanan dengan bahan dasar sagu, salah satunya adalah Mi Sagu.
Olahan Mi Sagu
Mi Sagu ini begitu populer di kalangan masyarakat Meranti bahkan hingga Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainnya. Sudah pasti, yang sedang berada di Meranti selalu membawa oleh-oleh Mi Sagu yang masih mentah.
Mi Sagu sendiri biasa disajikan dalam bentuk Mi goreng ataupun berkuah (basah) ini cara mengolahnya cukup mudah, hampir mirip mengolahnya seperti Mi Kuning pada umumnya.
Untuk mengolahnya, Mi mentah tadi cukup direbus dengan air lalu diangkat beberapa menit setelah mendidih. Mi yang sudah matang ini kemudian diolah lagi sesuai selera.
Mi Penuh Karbohidrat
Mengutip dari kanal Liputan6.com, dalam mengolah Mi Goreng Sagu ini cukup menggunakan adonan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan garam.
Kemudian, apabila ingin membuat olahan mi goreng, cukup di masak sampai kering. Namun, jika ingin tumisan, cukup ditambah air. Yang berair tentunya harus dikurangi bumbunya agar tidak keasinan.
Mi ini sangat cocok disantap ketika cuaca dingin. Teksturnya lengket dan mengandung karbohidrat sama dengan beras. Maka dari itu, lebih baik mengonsumsi secukupnya karena sudah membuat perut kenyang. (Foto: Pemprov Riau)