Mencicipi Nasi Gegok, Kuliner Khas Trenggalek yang Cara Penyajiannya Unik
Walaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.
Walaupun terlihat sederhana, namun rasanya mewah.
Mencicipi Nasi Gegok, Kuliner Khas Trenggalek yang Cara Penyajiannya Unik
Selain nasi tiwul, Kabupaten Trenggalek punya kuliner lain yang tak kalah menarik untuk dicicipi, yaitu nasi gegok. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah rasa pedas dari ikan terinya.
Masyarakat meyakini rasa pedas dari nasi gegok dapat mengobati hidung yang tersumbat akibat flu dan menghilangkan rasa pusing.
-
Kenapa Nasi Gemuk unik? Mungkin namanya membuat orang-orang berpikir jika menyantap makanan ini auto gemuk. (Foto: Wikipedia) Tak perlu khawatir, Nasi Gemuk tidak membuat tubuh menjadi membesar, hanya sekedar namanya saja yang unik dan lain daripada yang lain.
-
Bagaimana membuat nasi goreng spesial? Berikut resep nasi goreng spesial yang lezat dan kaya bumbu Nusantara, cocok menjadi menu sarapan keluarga.
-
Apa yang unik dari nasi pecel Surabaya ini? Umumnya, warung nasi pecel buka pada pagi hari. Namun, warung kaki lima di Kota Surabaya ini berbeda. Penjualnya baru buka tengah malam. Meski demikian, warung ini terkenal dan punya banyak pelanggan.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gegesik selain kuliner? Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
-
Bagaimana Nasi Gemuk dibuat? Melansir dari beberapa sumber, penamaan Nasi Gemuk ini karena nasinya yang berminyak dan menggunakan santan dalam jumlah yang banyak bahkan melebihi nasi uduk.
-
Apa ciri khas nasi pecel di Tulungagung? Ciri khasnya adalah porsi nasi pecel yang sedikit dengan lauk rempeyek berukuran cukup besar. Rempeyeknya sendiri memenuhi separuh piring.
Dilansir dari Trenggalekkab.go.id, nasi gegok sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Trenggalek, khususnya bagi mereka yang tinggal di Kecamatan Bendungan. Harganya cukup murah. Satu bungkusnya hanya Rp2.000.
Dilansir dari Liputan6.com, kuliner Nasi Gegok muncul dilatarbelakangi karena keluh kesah masyarakat Trenggalek yang mayoritas petani.
Saat mereka bekerja di sawah maupun kebun, mereka membawa bekal dari rumah namun makanan itu selalu cepat basi.
Oleh karena itu, makanan yang mereka bawa kemudian selalu dibungkus daun pisang. Nama “gegok” sendiri merupakan singkatan dari “ganeman godong gedang” yang berarti bungkusan daun pisang.
Nasi gegok merupakan kuliner nasi yang dicampur ikan. Setelah itu nasi gegok dibungkus daun pisang lalu dikukus selama kurang lebih 30 menit, hingga nasinya bertekstur lembut.
Foto: YouTube Dyodoran
Proses pembuatan nasi gegok sebenarnya tidak sulit. Tapi butuh keahlian khusus. Setiap proses pembuatannya dilakukan dengan teliti.
Setelah bahan-bahan disiapkan, nasi dan isinya dibungkus rapat dalam daun pisang yang telah dicuci bersih. Proses inilah yang membuat hidangan nasi memiliki tampilan yang unik.
Kuliner Favorit Gubernur Jatim
Salah satu orang yang menyukai nasi gegok adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam sebuah postingan di Instagram pribadinya, ia mengunggah foto saat menyantap sarapan nasi gegok Trenggalek.
“Salah satu alasan kenapa tinggal di Jawa Timur itu merupakan sebuah keberuntungan adalah semua kulinernya yang wueennaak. Meski sederhana tapi rasanya mewah? Betul?” tulis Kofifah dalam caption postingannya.
Foto: YouTube Dyodoran