Ketupat Kandangan, Perpaduan Lezatnya Ikan Gabus Asap dan Ketupat Khas Kalsel yang Menggoyang Lidah
Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan gabus yang melimpah di sungai.
Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan gabus yang melimpah di sungai.
Ketupat Kandangan, Perpaduan Lezatnya Ikan Gabus Asap dan Ketupat Khas Kalsel yang Menggoyang Lidah
Kandangan adalah sebuah wilayah kecil yang menjadi ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Tempat ini memiliki kuliner khas yang unik dan tentunya menarik untuk dicicipi.
Kota ini memiliki sebuah tugu berbentuk ketupat dengan ukuran besar yang sudah menjadi identitas tempat lahirnya Ketupat Kandangan. Ketupat ini sama halnya dengan ketupat yang terbuat dari beras atau yang biasa hadir ketika momen Idulfitri. (Foto: Wikipedia)
-
Apa kudapan khas dari Kapuas? Salah satu kudapan favorit dan rasanya gurih khas Kapuas ini adalah Keripik Kelakai yang terbuat dari daun muda tanaman Kelakai.
-
Apa itu Kipang Kacang? Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
-
Bagaimana tekstur kolang kaling dari Garut? Bukan tanpa alasan kolang kaling yang dipilih berasal dari Garut. Sebab, tekstur buahnya cenderung lebih kenyal dan kering, dibanding buah kolang kaling dari daerah lainnya.
-
Bagaimana cara menikmati Ketupat Colet? Kenikmatan menyantap Ketupat Colet ini adalah menggunakan tangan, daging rendang akan dipotong kecil-kecil sehingga lebih mudah untuk dimakan.
-
Apa itu daging kecap? Walau hanya dengan menggunakan bumbu kecap, daging sapi bisa disulap menjadi hidangan yang menggigit lidah. 6 Resep Daging Kecap, Bumbunya Dijamin Meresap dan Menggigit Lidah Sebab, daging kecap adalah makanan bercita rasa lezat dan mampu menggugah selera.
-
Apa itu kapurut sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Perbedaannya hanya terletak pada pendamping Ketupat Kandangan yang menggunakan ikan gabus atau yang disebut Haruan. Menu yang satu ini menjadi simbol keharmonisan antara manusia dengan alam.
Penasaran dengan Ketupat Kandangan dari Kalsel ini? Simak ulasan informasinya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut.
Sejak Abad 18
Dilansir dari situs indonesiakaya.com, hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan salah satunya ikan gabus yang melimpah di sungai.
Kemudian, ikan gabus yang sudah ditangkap kemudian dimasak bersama dengan santan dan rempah-rempah pilihan. Proses memasak ini menghasilkan kuah kental berwarna kuning keemasan yang menggugah selera.
Ada juga yang setelah memasak ikan gabus dengan santan dan rempah-rempah, kuahnya baru disiram di ketupatnya. Kuah bersantan yang disiramkan ke ketupat ini diracik dari bumbu-bumbu tradisional. Bumbu-bumbu tradisional yang umumnya digunakan, yakni kayu manis, pala, cengkeh, dan kapulaga.
Cita Rasa Gurih
Melansir dari kanal Liputan6.com, tekstur kuah dari ikan gabus ini agak kental dengan rasa yang gurih berkat campuran rempah-rempahnya. Tak ayal jika makanan ini menjadi menu favorit masyarakat setempat bahkan para wisatawan lokal hingga mancanegara.
Ada versi lain dalam menikmati hidangan Ketupat Kandangan ini, yaitu dengan cara dipisah antara kuah ikan gabus dengan ketupat.
Masyarakat Kandangan memiliki keunikan dalam setiap menyantap menu yang satu ini, yaitu disantap tanpa menggunakan alat makan satupun alias menggunakan tangan saja. Mereka merasa dengan menyantap menggunakan tangan akan terasa lebih nikmat.
Ketupat Bukan Sembarang Ketupat
Mungkin kebanyakan orang akan memakan ketupat di momen-momen tertentu saja, seperti Idulfitri. Namun, berbeda dengan Ketupat Kandangan yang bisa disantap setiap hari, bahkan disajikan untuk menu sarapan dan makan siang.
Ketupat yang satu ini bukanlah ketupat biasa, yang menjadikan makanan ini istimewa adalah berasnya. Mereka menggunakan beras Siam Unus yang dipanen dari tanah gambut atau rawa-rawa.
Beras Siam Unus ini adalah pembeda sekaligus kunci utama dari olahan Ketupat Kandangan. Uniknya, beras ini hanya panen dalam jangka waktu setahun sekali.