Halau Pemudik Masuk Tasik, 604 Aparat Gabungan Siaga 24 Jam di Pos Penyekatan
Dalam pelaksanaan larangan tersebut, Rimsyah mengatakan bahwa ada 604 personel gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP yang bersiaga 24 jam penuh di 5 pos penjagaan.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono menyebut bahwa pihaknya bersama unsur lainnya sudah mulai melakukan penghalauan kepada pemudik. Pengetatan setidaknya dilakukan sejak keluarnya Addendum Surat Edaran perihal pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN).
Dalam pelaksanaan larangan tersebut, Rimsyah mengatakan bahwa ada 604 personel gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP yang bersiaga 24 jam penuh di 5 pos penjagaan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"5 Pos tersebut ada di Salawu, Singaparna, Cipatujah, Cikalong, dan Alun-alun Singaparna," ujarnya, Senin (26/4).
Ia menjelaskan, Pos Tapalkuda, Salawu dibangun untuk menyekat kendaraan yang datang dari arah Garut masuk ke Salawu-Singaparna. Pos penyekatan di Jalan Raya Cikunir, Singaparna, untuk menyekat kendaraan masuk dari arah Kota Tasikmalaya lewat jalur Cikunir-Muktamar Singaparna.
Selain itu, pos penyekatan pemudik di Tasikmalaya Selatan, tepatnya di Kecamatan Cipatujah untuk menyekat kendaraan pemudik dari wilayah Garut Selatan. Pos penyekatan di Cikalong untuk menghalau kendaraan dari arah Ciamis-Pangandaran.
"Terakhir, kita juga menyiapkan pos penyekatan di Alun-alun Singaparna. Pos tersebut adalah untuk mengatur arus kendaraan di pusat ibukota kabupaten agar saat lebaran aktivitas masyarakat aman, tertib dan lancar," jelasnya.
Ia memastikan bahwa tim gabungan siap menghalau pemudik yang nekat melakukan perjalanan ke wilayah hukumnya. Dalam dalam melaksanakan kegiatan tersebut, para petugas akan bersikap tegas namun humanis bagi pemudik yang nekat.
Jika ditemukan ada pemudik yang melakukan perjalanan, maka petugas dipastikan akan memutarbalikkan pengendara ke daerah asalnya. "Kami tidak akan memberikan toleransi kepada pemudik yang tetap nekat melakukan perjalanan. Apalagi jika tidak ada alasan yang kuat," tutup Kapolres.
Baca juga:
7 Juta Orang Mau Mudik, Polisi Singgung Drastis Kasus Covid-19 di India
Nekat Pulang Kampung di Tengah Larangan Mudik
Satgas Minta Posko Covid-19 Fasilitasi Komunikasi Virtual bagi Masyarakat
CEK FAKTA: Disinformasi Gubernur NTB Memperbolehkan Mudik Lebaran
Ketua Satgas Covid-19: 7 Persen Warga Tetap akan Mudik Meski Sudah Dilarang