Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Padahal, ratusan warga binaan itu memiliki hak suara pada pesta demokrasi tahun depan.
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi Muhammad Susanni mengatakan, warga binaan di lapasnya berjumlah 1.765 orang. Sementara yang sudah masuk dalam DPT Pemilu 2024 sebanyak 1.163 warga binaan.
"Untuk DPT saat ini jumlah 1.163 orang, calon daftar pemilih khusus yang mereka belum terdaftar di sini, tapi kan mereka punya hak suara, itu 558 orang," katanya, Selasa (26/12).
Pihak lapas, kata Susanni, terus berupaya agar ratusan warga binaan tersebut masuk dalam DPT. Mereka memenuhi syarat sebagai pemilih pada pesta demokrasi.
"Kita upayakan berikan hak untuk pemilu, kita beri upaya maksimal, semua yang memenuhi syarat, kita upayakan sebagai pemilih, kita sedang koordinasi dengan KPU supaya mereka masuk dalam pemilih tambahan, saya upayakan bisa memilih di sini," ujarnya.
Susanni mengatakan, ribuan warga binaan itu akan menggunakan hak suaranya di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS). Masing-masing TPS nantinya akan digunakan sekitar 300 warga binaan pada 14 Februari 2024.
"Rencananya kita ada lima TPS, satu TPS maksimal 300 orang, nah kita ada lima TPS, ada kuota 1.500," ucapnya.
Penghuni Lapas Kelas IIA Bekasi selama ini mendapat informasi dan sosialisasi seputar pemilihan presiden melalui televisi yang berada di dalam lapas.
"Kalau sosialisasi, kita di dalam ada TV, TV salah satu media yang diperbolehkan untuk hiburan mereka, mereka pasti sudah dengar dari TV, jadi mereka sudah tahu," tandasnya.