Hancur Diterjang Erupsi Semeru, Jembatan Gladak Perak Kini Bisa Dilintasi Pemudik
Jembatan dengan kontruksi baja sepanjang 140 meter itu sudah bisa dilalui dan diberi nama Jembatan Besuk Kobokan.
Pasca putus akibat diterjang lahar panas Gunung Semeru pada 2021, kini jembatan Gladak Perak yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang sudah rampung dibangun. Jembatan dengan kontruksi baja sepanjang 140 meter itu sudah bisa dilalui dan diberi nama Jembatan Besuk Kobokan.
Meskipun belum diresmikan, masyarakat sudah memanfaatkan jembatan tersebut sebagai akses mobilitas saat proses uji coba operasional.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana cara mengetahui erupsi Gunung Semeru? Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Saat meninjau ke lokasi pada, Minggu (9/4), Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, jembatan Besuk Kobokan dipastikan sudah dibisa dilewati sebagai akses utama masyarakat dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya.
"Sekarang ini memang belum diresmikan. Jadi Balai Besar Jalan Nasional masih menunggu konfirmasi dari Kementerian kapan jalan ini akan diresmikan, tetapi karena ini sudah diuji layak, artinya harapannya jembatan ini sudah bisa dikerjakan meskipun dengan status uji coba," ujar dia.
Cak Thoriq pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kementerian PUPR atas rampungnya pembangunan jembatan besuk kobokan tersebut.
"Kami jajaran Forkopimda Lumajang, mengucapkan terima kasih kepada pak Presiden, dan Kementerian PUPR, jembatan ini sungguh sangat berarti bagi kami karena sebagai akses Lumajang - Malang dan untuk kelancaran ekonomi masyarakat," katanya.
Cak Thoriq pun meminta agar Jembatan Besuk kobokan segera diresmikan agar menjadi akses mobilitas dan ekonomi bagi masyarakat. Cak Thoriq memastikan jembatan besuk kobokan bisa digunakan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Sudah dipastikan sebelum hari raya ini dipastikan full fungsi atau bisa digunakan secara penuh," katanya.
Jembatan ini masih hanya diperbolehkan untuk lalu lintas kendaraan roda dua mengingat statusnya masih dalam uji coba.
(mdk/ded)