Hanura Bandingkan Kerumunan Jokowi di NTT dan Rizieq Syihab di Bandara
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menyebutkan, sambutan luar biasa dari massa saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai wajar.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menyebutkan, sambutan luar biasa dari massa saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai wajar.
Inas mengatakan, selain Jokowi adalah Presiden, sebagian besar warga NTT memilih Jokowi-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
"Seorang Presiden yang dicintai oleh rakyatnya, pasti akan ditunggu kehadiran dengan sangat antusias dalam kondisi apa pun. Sehingga tidak bisa seenaknya menyalahkan Pak Jokowi yang begitu dicintai oleh rakyat NTT," kata dia, dikutip dari Antara, Minggu (28/2).
Inas menambahkan, Jokowi selalu ingin dekat dengan rakyatnya. Hal itu terlihat saat Jokowi menyapa warga melalui jendela mobil.
"Wajar saja jika beliau selalu senang dan bersemangat untuk bertemu dengan rakyatnya," kata dia lagi.
Karena itu, menurut Inas, tim protokoler dan paspampres harus kerja lebih keras mengingatkan Jokowi tentang pentingnya menghindari kerumunan masyarakat saat ia kunjungan ke daerah. Apalagi saat ini masih di masa pandemi.
Inas mengatakan, kerumunan massa saat menyambut Jokowi tidak merugikan masyarakat lainnya. Berbeda dengan saat massa menyambut kedatangan Rizieq Syihab di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu.
"Peristiwa kerumunan di NTT ini sebenarnya tidak separah kerumunan ketika Rizieq Syihab dijemput oleh pendukungnya di Bandara Soetta. Rizieq Syihab sempat berorasi dari atas mobil yang terbuka kapnya, tapi ternyata juga tidak diproses oleh kepolisian," kata Inas.
Meski demikian, Inas berharap, peristiwa seperti di NTT tidak terulang. Protokoler dan paspampres perlu meninjau kembali standar operasional prosedur (SOP) dalam mengatur kunjungan kerja Presiden.
"Karena kegiatan tersebut akan terus berkesinambungan," ujar Inas.
Baca juga:
Kafe di Jaksel Disegel karena Langgar Prokes dan Ada Pengunjung Positif Narkoba
Laporan Kerumunan Jokowi di Maumere Ditolak, Polri Bilang 'Tak Ada Pelanggaran Hukum'
Satpol PP Jakbar Bantah Loloskan Pengawasan Prokes Kafe Lokasi Penembakan Cengkareng
Kafe RM, Lokasi Bripka CS Tembak Mati 3 Orang Ditutup Permanen
Satgas Covid-19: Vaksin Bukan Alasan untuk Berhenti Patuhi Protokol Kesehatan
Hal senada disampaikan Sosiolog Universitas Nasional Sigit Rohadi. Respons masyarakat terhadap Presiden pasti antusias, apalagi di Indonesia Timur.
Sigit menilai, ada kelemahan pengamanan di tingkat daerah, sehingga warga bisa berkerumun. Namun, dia menilai, kerumunan di NTT dan kerumunan saat Rizieq Syihab menikahkan anaknya berbeda.
"Karena Presiden tidak aktif seperti mengundang atau sejenisnya, tapi tetap saja menimbulkan sinisme sebagian masyarakat," ujar Sigit pula.