Hanura Sebut Jokowi Gundah Masyarakat Lebih Senang Produk Impor
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai, ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat membenci produk asing memiliki maksud baik. Karena itu, dia mengajak masyarakat tidak terus berpolemik dengan pernyataan tersebut.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai, ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat membenci produk asing memiliki maksud baik. Karena itu, dia mengajak masyarakat tidak terus berpolemik dengan pernyataan tersebut.
Ajakan itu Jokowi sampaikan saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3). Inas menilai, tidak ada yang salah dari pernyataan Jokowi di depan jajaran Kemendag.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Beliau mengajak kita untuk cinta dan bangga pada produk dalam negeri, yang kemudian dilanjutkan dengan ucapan bencilah produk impor, karena konteksnya pada saat itu adalah market place," kata Inas kepada wartawan, Jumat (5/3).
Inas melanjutkan, pernyataan Jokowi merespons market place yang lebih banyak menawarkan produk-produk impor ketimbang produk UMKM Indonesia. Bahkan, kata Inas, platform asli Indonesia pun lebih banyak menawarkan barang-barang impor.
"Apakah Pak Jokowi kecewa? Sudah pasti! Sebagai Presiden, beliau selama ini banyak memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM," ujar Inas.
Sayangnya masyarakat lebih senang membeli barang impor di market place. "Sehingga membuat beliau gundah dan harus serius mengajak masyarakat beralih membeli produk UMKM kita dengan propaganda anti barang import di market place," katanya.
Menurut Inas, pemilihan kata benci merupakan ekspresi kekecewaan Jokowi kepada market place. Pesan dan semangat dari pernyataan Jokowi sangat jelas membela produk lokal. "Masa kita enggak cinta sama produk bangsa sendiri?" kata Inas.
Sedangkan Sekjen Hanura I Gede Pasek Suardika menganjurkan publik agar memahami sebuah diksi secara utuh. Pernyataan Jokowi mengambil diksi untuk melakukan hentakan bagaimana mencintai produk dalam negeri.
"Bahasa hentakan itu agar semua lebih mendengar ajakan tersebut," kata Pasek.
Pasek menambahkan, asing itu bisa menjadi bahasa kiasan untuk membeli produk yang memang kita ketahui dan butuhkan. Sebab, lanjut dia, sesuatu yang asing itu memiliki makna yang lebih luas.
"Narasi begitu kan hanya sekadar cara dan itu pernah sukses di Korea Selatan ketika warga negaranya alergi dengan produk Jepang dan memilih produk sendiri. Hasilnya sangat dahsyat bagaimana industri Korea Selatan berkembang pesat karena pasar konsumennya kuat," katanya.
Kata Pasek, selanjutnya adalah bagaimana menjembatani gairah konsumen dengan kualitas produsen agar benar-benar menjadi kebanggaan. Dia pun menilai ajakan Presiden Jokowi itu bertujuan baik.
"Iya jelas tujuannya baik dengan gaya diksi menghentak. Jangan dibaca dengan mentahan begitu maknanya," pungkasnya.
(mdk/rnd)