Hanyut & tenggelam di parit, jenazah Faiz ditemukan tertutup lumpur
"Saat itu korban bersama teman-temannya tengah bermain di pinggir parit belakang Surau Darussalam yang tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba korban terjatuh ke dalam parit yang saat itu airnya sedang deras karena hujan," ujar Edy.
Petugas gabungan dari Kepolisian, BPBD dan Basarnas berhasil menemukan jenazah Faiz (9), warga Jalan Sisingamangaraja Gang Matra Bangkinang Kota kabupaten Kampar Riau, Selasa (1/11) sekitar pukul 08.50 WIB. Korban sempat dinyatakan hilang dibawa arus sungai selama dua hari.
Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata mengatakan, Faiz hanyut dan tenggelam di dalam parit yang berlokasi di belakang Surau Darussalam Jalan Melati Bangkinang, pada hari Minggu (30/10) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat kejadian, kondisi sedang hujan lebat.
"Saat itu korban bersama teman-temannya tengah bermain di pinggir parit belakang Surau Darussalam yang tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba korban terjatuh ke dalam parit yang saat itu airnya sedang deras karena hujan," ujar Edy.
Salah satu warga yang melihat berusaha menolong. Namun upayanya gagal karena korban keburu tenggelam terseret aliran air yang cukup deras saat itu.
"Upaya pencarian oleh pihak Kepolisian, BPBD Kampar, Basarnas bersama warga masyarakat telah dilakukan beberapa saat setelah kejadian namun belum membuahkan hasil," ucap Edy.
Kerja keras tim gabungan ini yang dibantu warga masyarakat akhirnya berhasil menemukan korban di aliran parit menuju Sungai Kampar. Saat ditemukan, jasad korban tertutup lumpur dan sampah pada parit tersebut sehingga tidak terlihat sebelumnya oleh tim gabungan serta masyarakat yang mencarinya.
"Korban merupakan anak dari pasangan Hidayatullah dan Asmi yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja Gang Matra Bangkinang," jelas Edy.
Usai penemuan ini, jasad korban dievakuasi ke RSUD Bangkinang untuk di visum, selanjutnya diserahkan kepada Pihak keluarganya untuk dikebumikan.
"Kepada para orang tua diimbau, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya yang masih kecil saat bermain agar kejadian serupa tidak terulang lagi," pungkas Edy.