Harga BBM Naik: Pertalite Rp10.000, Solar Rp6.800, Pertamax Rp14.500
Kenaikan harga BBM bersubsidi mulai berlaku pukul 14.30 WIB.
Pemerintah mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik. Pengumuman ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
"Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi," kata Arifin dalam konferensi pers, Sabtu (3/9).
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Arifin menyebut, kenaikan harga BBM bersubsidi berlaku satu jam sejak diumumkan. Artinya, kenaikan harga mulai berlaku pukul 14.30 WIB.
"Jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB," ujarnya.
Berikut rincian perubahan harga BBM bersubsidi:
1. Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter
2. Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter
3. Pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Baca juga:
Jokowi Ingatkan Penerima BLT BBM: Jangan Buat Beli Handphone
Muhadjir Effendy: Pencabutan Subsidi BBM Sangat Dilematis
Pemilik Mobil Terbakar Usai Isi BBM Jadi Tersangka
Polisi Gagalkan Penyelundupan 2,7 Ton Solar Subsidi
Jokowi Memahami Bila BLT BBM Tidak Tepat Sasaran: Jumlahnya Sangat Banyak Sekali
Jokowi soal Kenaikan Harga BBM: Tinggal Kita Putuskan
Pedagang Warteg Khawatir Kenaikan Harga BBM Buat Pelanggan Kabur