Harga minyak dunia turun, BBM kok naik
Empat politisi ini kritik Jokowi naikkan harga BBM, saat harga minyak dunia sedang turun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi meski harga minyak dunia saat ini sedang turun. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai naik atau tidaknya harga minyak dunia tetap akan menciptakan subsidi BBM.
Belum lagi, harga minyak dunia juga terus berfluktuluasi. Bambang memperkirakan turunnya harga minyak dunia hanya akan berlangsung 2-3 bulan.
"Kami melihat itu dari hari ke hari, bagaimana perkembangannya karena harga minyak ini kami lihat pasti akan rendah terus, pasti akan naik meskipun sedikit," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11).
Dengan alasan minyak dunia yang sedang turun itu, kritikan datang silih berganti dari para politisi menekan agar Jokowi membatalkan rencana menaikkan harga BBM. Kenaikan harga BBM bersubsidi diakui bakal memberatkan dan mengganggu stabilitas perekonomian nasional. Terutama kaitannya dengan angka kemiskinan yang saat ini sudah mendekati 68 juta. Kalau harga BBM dinaikkan maka dampaknya sangat besar menggerus daya beli masyarakat.
Berikut cibiran dari para politisi yang meminta Jokowi tidak menaikkan BBM:
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai tak ada urgensi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menurut dia, harusnya Jokowi menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia turun.
Ibas mengatakan, harga minyak saat ini turun drastis di bawah USD 80 per barel. Sementara asumsi subsidi BBM pemerintah yakni di atas USD 100 per barel.
"Kalau lihat gerak harga minyak sekarang sangat rendah di bawah 80, sementara asumsi kita di atas 100 belum ada urgensinya (naikkan BBM)," kata Ibas di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11).
Karena itu dia menilai harusnya Jokowi menurunkan harga BBM bersubsidi. Dia juga menyarankan agar Jokowi memikirkan dampak kenaikan BBM nanti.
Apalagi baru saja tarif dasar listrik baru saja naik. Kemudian diiringi juga dengan kenaikan harga gas elpiji.
"Justru sebaliknya harusnya jika asumsi kita di atas USD 100 pemerintah bisa menurunkan (harga BBM). Kalaupun harus dinaikkan tolong diperhatikan, karena tahun ini sudah direpotkan kenaikan listrik, gas dan seterusnya," jelas Ibas.
Fadli Zon
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dengan tegas menolak langkah Jokowi yang menaikkan harga BBM. Menurut dia, tidak ada alasan kuat buat pemerintah menaikkan harga BBM. Sebab saat ini harga minyak dunia justru mengalami penurunan.
"Sejauh ini kami tak dukung, karena seluruh dunia menikmati harga minyak dunia turun. Sekarang 77 per barel. Bagaimana harga minyak dunia turun malah menaikkan," jelas Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/11).
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, saat ini posisi harga minyak dunia di angka 77 per barel. Padahal APBN mengalokasikan subsidi di angka 105 per barel.
Sehingga, tegas Fadli, adanya rencana menaikkan harga BBM patut disesalkan. Di negara-negara lain menikmati turunnya harga BBM tetapi justru Indonesia malah menaikkan harga BBM.
"Justru anggaran uangnya (APBN untuk BBM ini) berlebih, sekitar angka 30 per barel," terangnya.
Kenaikan harga BBM dengan dalih untuk dialihkan kepada sektor infrastruktur atau program yang tepat sasaran, Fadli menyatakan, rencana tersebut harus dikaji terlebih dahulu. Tidak bisa serta merta langsung menaikkan harga BBM yang justru dapat menjadikan beban rakyat.
Kardaya Warnika
Keputusan pemerintahan Jokowi-JK dalam menaikkan harga BBM, menjadi yang pertama kali dalam sejarah Indonesia, di mana kenaikan harga BBM bersubsidi dilakukan di tengah harga minyak dunia justru terjun bebas.
"Selama ini kenaikan harga BBM itu belum pernah dilakukan saat harga minyak dunia turun, jadi ini pertama kali, aneh," ujar Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (15/11).
Menurut politikus Gerindra ini, apa yang direncanakan pemerintah tersebut di luar prediksinya pribadi, mengingat selama ini pemerintah justru menurunkan harga BBM saat harga minyak dunia juga turun.
"Memang indikator perubahan harga BBM itu ada dua, selain harga minyak dunia juga karena kurs, tapi ini tidak relevan," jelas dia.
Presiden Joko Widodo, diminta untuk lebih transparan terkait berapa harga minyak sebenarnya dan alasan apa dirinya menaikkan harga BBM kepada masyarakat. Selisih harga minyak dari yang tercantum di APBNP 2014 dengan harga minyak sekarang yang ada di kisaran 74,29 per barel sebesar 30 persen.
Sementara di sisi lain pelemahan nilai tukar rupiah dijelaskannya, sebesar 5 persen. "Kalau diseimbangkan itu masih ada sisa penurunan 25 persen ini ke mana? Jadi saya perkirakan pemerintah akan menurunkan, ternyata malah tidak," ungkapnya.
Nurul Arifin
Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin, mengaku heran dengan rencana pemerintah Joko Widodo yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak. Menurutnya, pemerintah harus lebih berhati-hati saat mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM karena harga minyak dunia yang sedang turun.
"Harga BBM di pasar dunia lagi turun, kenapa di Indonesia malah dinaikkan? Logikanya di mana?" kata Nurul di kantor Golkar, Jakarta (15/11).
Mantan Anggota DPR itu meyakini, kenaikan harga BBM akan menyebabkan efek ke ranah politik, ekonomi, dan sosial. "Subsidi itu untuk apa? Kesejahteraan rakyat di bidang apa," katanya.
Selain itu, ia mempertanyakan fungsi dari kartu sakti Jokowi yang ditujukan untuk rakyat miskin dalam antisipasi kenaikan harga BBM. "Semuanya harus dijelaskan agar masyarakat mengerti," pungkasnya.