Hari ini ribuan pedagang Pasar Klewer boyongan ke pasar darurat
Sebelum pindahan, para pedagang menggelar acara doa bersama.
Ribuan pedagang Pasar Klewer, Solo, hari ini mulai berjualan kembali. Mereka menempati pasar darurat di Alun-alun Utara Keraton Surakarta, lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi Pasar Klewer yang terbakar 27 Desember 2014.
Sebelum menempati kios dan los di pasar darurat, Senin malam digelar doa bersama, yang diikuti oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo maupun para pedagang.
Penempatan pasar darurat ditandai dengan prosesi adat 'boyongan pedagang Pasar Klewer' dari Balai Kota Solo menuju Alun-alun Utara Keraton Surakarta. Dalam boyongan ribuan pedagang tersebut, ditampilkan kesenian tradisional seperti reog Ponorogo. Para pedagang juga membawa belasan tumpeng, serta hasil bumi lainnya.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo Subagyo mengatakan, sebanyak 1.185 pedagang, ditambah 765 pedagang pelataran semua sudah bisa menempati lokasi pasar darurat.
"Persiapan kita sudah selesai, pembagian kunci kepada para pedagang sudah kami lakukan, termasuk pedagang sendiri melakukan persiapan di masing-masing kios sudah dilaksanakan sejak Sabtu pekan kemarin," ujar Subagyo kepada wartawan, Selasa (16/6).
Subagyo juga menerangkan, pembagian kios pasar darurat ini disesuaikan dengan lokasi blok yang ditempati dahulu. Untuk pedagang yang dulu menempati lantai atas, diberikan kios di sebelah barat, di lantai bawah. Sedangkan pedagang renteng, ada di sisi timur jalan.
"Ini sudah penetapan, kami tidak menerima komplain dari pedagang. Jadi pedagang harap maklum, karena ini darurat," tegasnya.
Peresmian pasar darurat dilakukan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo usai upacara hari jadi peringatan Pemkot Solo, ditandai dengan pemotongan pita.