Hari ke-11, Basarnas kerahkan 201 personel cari korban Lion Air dan blackbox CVR
Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT610. Tidak hanya Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga masih melakukan pencarian terhadap black box Cockpit Voice Recorder (CVR).
Memasuki hari ke-11, Basarnas terus melakukan pencarian terhadap korban jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT610. Tidak hanya Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga masih melakukan pencarian terhadap black box Cockpit Voice Recorder (CVR).
Kepala kantor pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, hari ini Basarnas menurunkan 201 personel untuk mencari para korban. Dari jumlah tersebut, tidak semua melakukan pencarian di Tanjung Karawang, Jawa Barat, lokasi jatuhnya pesawat. Ada juga yang standby di posko evakuasi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Ada 201 orang yang bertugas pada hari ini. Itu jumlah keseluruhan. Untuk Penyelamnya kami ada 41 orang untuk hari ini," kata Hendra di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11).
Enam unit kapal diterjunkan. Kapal pertama berangkat sejak pukul 04.25 WIB dan untuk Kapal keenam berangkat pada pukul 09.15 WIB. Kapal-kapal ini semuanya berangkat dari Dermaga JICT 2.
Jika dalam pencarian hari ini tak membuahkan hasil, maka tim yang berada di perairan Tanjung Karawang akan bermalam di sana. Sebaliknya, jika mereka membuahkan hasil akan langsung dibawa ke Dermaga JICT 2.
Meskipun Basarnas lebih fokus untuk mencari para korban, tapi pihaknya juga tetap melakukan kerja sama dengan KNKT untuk menemukan black box CVR.
"Kita masih bekerja sama dengan KNKT. Karena KNKT memiliki alat ROV (Remote Operated Vehicle) itu, tapi tidak ada penyelamnya. Nah penyelamnya itu dari kita," jelasnya.
Baca juga:
Tak ditemukan sabotase atau terorisme dari jatuhnya Pesawat Lion Air
Indariyani lega seluruh jenazah keluarganya korban Lion Air teridentifikasi
Dua anak teridentifikasi, satu keluarga korban Lion Air sudah lengkap
7 Penumpang Lion Air jatuh kembali teridentifikasi, ini identitasnya
Lion Air jatuh, Boeing dan FAA akan keluarkan imbauan keselamatan
Polri akui kesulitan identifikasi korban Lion Air dari rekam medis gigi