Hari Ketiga di China, Jokowi Hadiri KTT BRF dan Forum Ekonomi Global
Jokowi juga akan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Forum ekonomi global digelar di China National Convention Center, Beijing.
Hari Ketiga di China, Jokowi Hadiri KTT BRF dan Forum Ekonomi Global
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana melanjutkan rangkaian kunjungan kerja hari ketiganya di Beijing, China, Rabu (18/10).
Kegiatan pertama yang akan dilaksanakan oleh Jokowi adalah menghadiri Upacara Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt Road Forum (BRF) di Great Hall of The People, Beijing.
Setelahnya, masih di lokasi yang sama, Jokowi akan bertemu dan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Sementara itu, Iriana akan ikut serta dalam rangkaian program pendamping KTT ke-3 BRF mengunjungi China National Arts and Craft Museum untuk melihat kesenian dan kerajinan tangan RRT.
Sore harinya, Jokowi akan menghadiri High-Level Forum and Thematic Forum Event: Connectivity in an Open Global Economy yang akan diselenggarakan di China National Convention Center, Beijing.
Selanjutnya, Jokowi dan Ibu Iriana akan melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya dengan bertolak ke Riyadh, Kerajaan Arab Saudi dari Beijing Capital International Airport.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing, Selasa, (17/10).
Mengutip siaran pers diterima, dalam pertemuan yang didahului dengan upacara penyambutan resmi tersebut, Presiden Jokowi mengangkat empat hal, dimulai dari kerja sama investasi hingga kerja sama antarmasyarakat.
Pertama, kata Jokowi, mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center. Termasuk, mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi 'Two Countries, Twin Parks'.
"Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, saya harap RRT dapat jadi mitra strategis,"
tutur Jokowi seperti dikutip Selasa (17/10) malam.
merdeka.com
Poin kedua, sambung kepala negara adalah soal perdagangan dan keuangan, Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang.
"Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis," usul Jokowi.
Mengenai kerja sama keuangan, Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.
Pada poin ketiga, Jokowi menekankan soal mengenai ketahanan energi. Dia mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60GW hingga tahun 2040 mendatang.
Dia berharap dukungan RRT untuk mengmplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi Indonesia--RRT. Sebab, ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dinilai dapat terus diperkuat antara kedua negara.
Keempat, Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Menurut catatannya, sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia--RRT, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
"Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia," Jokowi menandasi.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin negara juga turut bertukar pandangan mengenai situasi dunia saat ini, termasuk situasi di Gaza.
Jokowi memastikan, Indonesia dan RRT memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya upaya untuk deeskalasi situasi dan memberikan fokus bagi isu kemanusiaan.