Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing
Jokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Jokowi bercerita saat dirinya, wapres dan menteri-menteri kesulitan menangani wabah virus corona.
Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur Indonesia bisa melewati masa sulit pandemi Covid-19. Jokowi pun mengenang masa-masa mencekam saat corona menghantam RI.
"Anugerah Allah SWT yang luar biasa bahwa kita bisa lepas dari Covid-19. Jangan lupa kita mensyukuri betapa keadaan yang mencekam saat itu, kengerian," kata Jokowi pada acara zikir dan doa kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).
merdeka.com
Jokowi bercerita saat dirinya, wapres dan menteri-menteri kesulitan menangani wabah virus corona.
Belum lagi virus tersebut bisa bermutasi dan tidak bisa ditebak.
"Saya sendiri dengan Pak Wakil Presiden, dengan para menteri enggak bisa membayangkan, ini covid ini selesai kapan? Setiap hari di jalan-jalan ambulans 'nguing-nguing nguing-nguing' semuanya," ungkapnya.
"Sudah selesai yang omicron ganti yang delta, terus nanti ganti apalagi, kita ini tidak bisa menebak dan hanya bisa ikhtiar dan berserah diri kepada Allah SWT," kata Jokowi.
Dia menambahkan, dampak pandemi Covid-19 secara global sangat luar biasa. Namun akhirnya ia bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat. "Alhamdulillah, karena sampai saat ini sudah 96 negara yang menjadi pasiennya IMF, kita pernah jadi pasien IMF di tahun '97 '98, itu pun saat itu gak ada 10 negara, ini sudah 96 negara jadi pasien iMF, jangan ada yang tepuk tangan," kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar manusia memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah yang ada.
"Masalah ke depan akan semakin kompleks dan semakin banyak. Punya kompas dalam hidup. Ada kompasnya kalau kita percaya Allah SWT," kata Jokowi.
merdeka.com
Dia juga mengajak masyarakat untuk saling menghargai dan tolong menolong, memperkuat hubungan kepada Allah SWT serta manusia. Di samping itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada kiai, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, para guru, serta semua komponen masyarakat yang telah mengajarkan kepada generasi penerus bansga tentang kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan beragama yang baik, yang nyaman, toleran, dan kondusif sesuai dengan amanat UUD 1945," tuturnya. "Marilah kita terus merawat kerukunan kita, merawat toleransi kita, sikap saling menghargai, sikap saling menolong agar bangsa ini dapat menjadi bagsa yang bersatu, bangsa yang maju, bangsa yang baldatun toyibatun warohun ghofur," sambung Jokowi.