Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Harga vaksin Covid-19 sebaiknya tidak lebih dari Rp100.000
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memutuskan mengakhiri program vaksin Covid-19 gratis pada Desember 2023. Mulai Januari 2024, vaksin Covid-19 berbayar. Namun, Kemenkes belum mengumumkan harga vaksin Covid-19. Kepala Biro Komunikasi dan Pelatanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah masih membahas harga untuk satu dosis vaksin tersebut.Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, harga vaksin Covid-19 terus menurun. Pada 2022, harga vaksin global mencapai Rp200.000. Sementara tahun ini turun menjadi Rp90.000. Prediksi global, lanjut Dicky, harga vaksin Covid-19 pada 2024 merosot ke Rp70.000 dan Rp50.000 pada 2025. Menurut Dicky, Indonesia seharusnya mengikuti tren harga vaksin global. Idealnya, harga vaksin Covid-19 tidak lebih dari Rp100.000.
“Dalam konteks Indonesia, tidak bisa lebih dari Rp100.000,”
kata Dicky kepada merdeka.com, Rabu (26/7).
Dicky menjelaskan, ada tiga alasan harga vaksin Covid-19 terus menurun. Pertama, sudah banyak masyarakat mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kedua, animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi menurun. Ketiga, sudah banyak jenis vaksin Covid-19.
Menurut Dicky, seharusnya vaksinasi Covid-19 diberikan secara gratis kepada masyarakat. Sebab, vaksin merupakan salah satu langkah intervensi pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat. Dia mencontohkan Austalia yang masih memberikan vaksin gratis kepada warganya. “Ini sesuai prinsip vaksin masuk kategori intervensi kesehatan masyarakat yang notabene kewajiban negara atau pemerintah. Makanya vaksin Tetanus, TBC, itu ditanggung oleh negara alias gratis,” jelasnya.Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra berharap pemerintah memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada masyarakat. Meskipun, Indonesia sudah memasuki era endemi Covid-19. “Harapannya sih kita tetap gratis kan saja lah untuk Covid-19,” ujar dia.
Menurut Hermawan, akan sulit bagi pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi jika vaksin Covid-19 berbayar. Dia mengungkit rendahnya pastisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi saat pemerintah menggencarkan program vaksin gratis.
“Yang gratis saja susah untuk mencapai cakupan apalagi berbayar,” kata Hermawan.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI menyampaikan hal serupa. Dia mengatakan, akan lebih baik jika pemerintah memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada masyarakat. “Ini kan penyakit yang (pernah) jadi pandemi luar biasa, jadi tentu akan baik kalau negara melindungi warganya terhadap penyakit ini. Walaupun nanti sudah bukan pandemi, jadi tetap diberikan vaksinasi secara cuma-cuma, paling tidak beberapa tahun ke depan dan lalu di evaluasi lagi,” ujarnya.Salah satu warga Bekasi, Jawa Barat, Lia mengaku tak masalah bila pemerintah memberlakukan vaksinasi Covid-19 berbayar. Asalnya, harganya tidak terlampaui mahal. Dia berharap, harga vaksin hanya berada di kisaran Rp150.000 hingga Rp200.000. “Mungkin untuk Rp150.000-Rp200.000 ke bawah masih oke bayar sendiri,” kata Lia. Bila harga vaksin Covid-19 di atas Rp200.000, Lia meminta pemerintah menggelontorkan subsidi.