'Harusnya militer Mesir pakai gas air mata seperti di Indonesia'
"Di sini untuk membubarkan massa selalu menggunakan gas air mata untuk menghindari kemungkinan aksi ke arah anarkis."
Politisi PKS Hidayat Nur Wahid menilai militer Mesir telah bertindak tidak profesional dalam membubarkan aksi demonstrasi. Ia pun bersepakat dengan pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto yang menyebut militer Mesir harus belajar kepada militer Indonesia yang tidak menggunakan peluru tajam dalam mengamankan demonstrasi.
"Saya sepakat dengan pernyataan Pak Wiranto, militer Mesir harus belajar kepada militer Indonesia dalam mengamankan demonstrasi," ujar Hidayat di sela aksi demontrasi mengecam pembantaian warga Mesir di Bundaran HI, Jakarta, Senin (19/8).
Hidayat mengatakan, dalam proses mengamankan demonstrasi, seharusnya militer Mesir tidak menggunakan peluru tajam. Menurut ia, militer Indonesia dapat bertindak lebih profesional.
"Di sini untuk membubarkan massa selalu menggunakan gas air mata untuk menghindari kemungkinan aksi ke arah anarkis," ungkap Hidayat.
Selain itu, Hidayat juga mendesak agar tragedi di Mesir dapat segera dihentikan. Ia menilai, jika tragedi ini dibiarkan, maka sama dengan mentradisikan kudeta yang sangat menciderai demokrasi.
"Sebagai pendukung demokrasi, saya meminta ini segera dihentikan, karena bisa mentradisikan kudeta, jika mereka tidak puas, bisa mengkudeta pemimpinnya. Ini bisa menciderai demokrasi," pungkas dia.