Hasil Investigasi Penembakan Laskar FPI, Komnas HAM Kantongi 150 Rekaman Pembicaraan
Selain itu, Komnas HAM juga diberikan 32 foto kondisi jenazah korban penembakan.
Komnas HAM memaparkan temuan investigasi kasus penembakan 6 laskar FPI di Tol Cikampek beberapa waktu lalu. Komisioner Komnas HAM RI sekaligus Ketua Tim Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan pihaknya mendapatkan 105 rekaman pembicaraan atau voice note saat kejadian.
Jumlah tersebut lebih banyak daripada yang tersebar di media sosial.
-
Mengapa PPPI dibentuk? Latar Belakang lahirnya perhimpunan ini karena para kaum muda dianggap mampu menjadi kekuatan besar apabila bersatu dalam melawan pemerintah kolonial Belanda.
-
Apa saja yang dilakukan PPPI? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, PPPI juga menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan latihan sosial. Nantinya para anggota akan dididik untuk membimbing bangsa mencapai kemerdekaan.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana upaya Polri untuk menangkap Fredy Pratama? Mukti memastikan pihaknya bekerjasama dengan kepolisian Thailand untuk melacak Fredy dan aset-aset dari Fredy yang tersebar di Thailand. "Mungkin, saya akan melakukan hubungan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya.
-
Apa yang dilakukan Bareskrim Polri untuk memberantas jaringan FP? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami mendapatkan rekaman pembicaraan sebanyak 105 percakapan rekaman. Jadi kami mendapat rekaman pembicaraan yang lumayan cukup detil daripada yang ada di sosial media," kata Choirul saat jumpa pers yang disiarkan secara virtual, Jumat (8/1).
Selain itu, Komnas HAM juga diberikan 32 foto kondisi jenazah korban penembakan.
"Juga dikasih itu 32 foto pasca jenazah diterima foto-foto terkait peristiwa tanggal berapa Desember yang berikutnya adalah dari Kepolisian antara lain sejumlah PowerPoint yang menjelaskan peristiwa yang isinya tim inafis lapor kedokteran cyber disertai dengan berbagai foto, voice note yang diperoleh dari HP korban dari kepolisian 172a rekaman dan 192 transkripnya jadi ada perbedaan ada berupa teks total 191," sambung Choirul seraya menunjukkan slide pemaparannya.
Sebelumnya, Choirul memaparkan eskalasi mulai terjadi dari tempat berangkat mobil laskar FPI di Sentul hingga keluar gerbang Tol Karang Timur. Namun eskalasi yang terjadi masih tergolong rendah.
Hingga mobil laskar FPI dan petugas polisi menuju flyover Hotel Swiss Bell Karawang, eskalasi masih terjadi. Puncaknya, gesekan mulai tinggi ketika dari Swiss Bell sampai pintu tol Karawang Barat sampai KM 49.
"Di jalan tol eskalasi ini pertama eskalasi rendah ditunjukkan belum adanya gesekan antara mobil FPI dengan mobil petugas dan masih dalam jarak yang cukup menjauh. Eskalasi sedang mulai terdapat gesekan mobil dan jarak dekat dan eskalasi tinggi mobil ada dugaan benturan mobil dan tembakan," kata Anam.
Kemudian, fakta lain yang ditemukan Komnas HAM yakni terdapat kesempatan menjauh dari mobil laskar FPI dari petugas. Namun, kata Choirul, hal tersebut tidak dilakukan.
"Yang berikutnya adalah terdapat konteks ini yang juga penting salah satu temuan kita terdapat konteks kesempatan untuk menjauh oleh mobil FPI dari petugas, namun malah mengambil tindakan menunggu petugas."
"Jadi setelah kami kroscek voice note, terus melihat titik-titik di lapangan terus juga melihat linimasa, salah satu temuannya di samping eskalasi adalah terdapat kesempatan menjauh dari mobil petugas, namun malah mengambil kesempatan untuk menunggu mobil petugas tersebut," jelas Choirul.
Selanjutnya, Komnas HAM juga memeriksa video capture Smart CCTV yang dilakukan secara manual dengan membandingkan satu titik dengan titik yang lain. Komnas HAM membandingkan dengan linimasa, jejak digital dengan voice note untuk menentukan dimana kiranya situasinya. Termasuk mengecek beberapa pelat nomor ke Samsat DKI, Jabar dan Banten.
"Kami cek semua itu jadi karena ada afiliasi tersebut kami cek samsatnya hasilnya antara lain di dalam perjalanan memang terdapat mobil FPI menuju dan keluar di tol Karawang Timur. Berikutnya dalam tangkapan video tersebut terdapat mobil yang konstan melaju dan tidak terlihat gesekan ini di dalam," kata Anam.
Baca juga:
Komnas HAM Sebut Polisi Langgar HAM Tembak Mati 4 Laskar FPI
Investigasi Komnas HAM: Bukan Menjauh, Mobil FPI Malah Menunggu Mobil Polisi
Komnas HAM Dorong Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Masuk Pengadilan Umum
Komnas HAM Kirim Hasil Investigasi Kasus 6 Laskar FPI Tewas ke Jokowi & Mahfud MD
4 Rekomendasi Komnas HAM Terkait Kematian Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek