Hasil survei teratas dampingi Jokowi, JK mengaku ingin istirahat
Hasil survei teratas dampingi Jokowi, JK mengaku ingin istirahat. JK enggan terlalu menanggapi hasil survei yang menempatkan namanya sebagai cawapres paling banyak dipilih mendampingi Jokowi. Dalam survei dilakukan Litbang Kompas, 15,7 persen responden memilih JK kembali maju dalam Pilpres 2019 mendampingi Jokowi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku akan istirahat dan tidak ingin maju dalam laga Pilpres 2019. Terlebih aturan dalam pasal 7 UUD 1945 menyebutkan Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
"Seperti saya katakan, saya sendiri tentu ingin istirahat dan apalagi masalah konstitusi sudah menetapkan seperti itu. Harus dua kali," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (24/4).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
JK enggan terlalu menanggapi hasil survei yang menempatkan namanya sebagai cawapres paling banyak dipilih mendampingi Jokowi. Dalam survei dilakukan Litbang Kompas, 15,7 persen responden memilih JK kembali maju dalam Pilpres 2019 mendampingi petahana Jokowi.
"Saya berterima kasih kepada setiap tanggapan-tanggapan yang baik atas apa yang kita kerjakan selama ini. Ya bagi saya bekerja bersama dengan pak Jokowi suatu tugas yang amanah yang harus kita laksanakan dengan baik," kata JK.
Kendati begitu, dia masih mempertimbangkan soal aturan dua kali presiden dan wakil presiden yang tertuang dalam pasal 7 UUD 1945. Meski dua kali menjadi wakil presiden, jabatan itu diemban JK tak secara berturut-turut.
"Nanti kita pikirkan. Tapi kan konstitusinya kan berbunyi begitu. Nanti kita perhatikan, lihat," kata JK.
Baca juga:
Wapres JK minta pemerintah jaga kepentingan aplikator dan driver ojek online
Lapor SPT, Wapres JK sempat kurang bayar
Wapres JK sebut perang dagang Amerika Serikat dan China berdampak ke Indonesia
JK nilai pembatalan calon kepala daerah sebaiknya diatur dalam PKPU
Ditanya soal cawapres ideal buat Jokowi, JK bilang 'belum waktunya dibicarakan'
JK dan Mensesneg disebut masuk dalam tim penjaringan Cawapres Jokowi
Wapres JK gelar rapat bersama Menkeu dan Mendagri bahas DAK 2019