Hatta: Saya akan bongkar mafia minyak sesungguhnya
Dia mencontohkan kontrak Freeport yang menyebabkan pemerintah Indonesia merugi. kata
Cawapres Hatta Rajasa menepis fitnah terkait tudingan bahwa dirinya terkait mafia minyak. Dia berjanji jika terpilih akan membongkar mafia minyak yang sebenarnya.
"Itu tidak benar (mafia minyak), nanti kita akan bongkar semuanya. Siapa sesungguhnya mafia tersebut," kata Hatta saat menyampaikan orasi politik di hadapan pendukungnya di Markas Pemenangan Priangan Timur, Tasikmalaya, Kamis (3/7).
Mantan Menko Perekonomian tersebut pun menjelaskan betapa dirinya mengalami kesulitan untuk merenegosiasi kontrak dengan perusahaan asing di Indonesia. Dia mencontohkan kontrak Freeport yang menyebabkan pemerintah Indonesia merugi.
"Bayangkan setengah mati saya sebagai Menko Perekonomian berusaha merenegosiasi kontrak-kontrak tidak berkeadilan. Misalnya Freeport zaman dulu yang diperpanjang berakibat hilangnya saham pemerintah sebesar 51%," terang dia.
Hatta memastikan hilangnya sumber daya alam Indonesia karena permainan beberapa pihak. Setelah terpilih nanti dia akan membuka dalang perampokan sumber daya alam Indonesia. "Itu (hilangnya sumber daya alam) bisa terjadi karena kongkalikong dari berbagai pihak. Akan kita bongkar semuanya nanti," ujar dia.
Sebelumnya, Hatta selain disorot dalam kasus korupsi hibah kereta api bekas dari Jepang juga dilaporkan oleh kelompok yang menamakan diri Solidaritas Kerakyatan Khusus Migas (SKK Migas) ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut kelompok SKK Migas ini, Hatta diduga terlibat dalam kasus impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).
Koordinator SKK Migas Ferdinand Hutahaean, mengatakan sewaktu menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto itu berkuasa mengatur pengadaan minyak. Pengaturan PT Pertamina dan anak perusahaannya, PT Petral, dalam impor minyak itu dilakukan sepenuhnya oleh Hatta.