Heboh Guru di Bogor Pukul Siswa SMP hingga Lebam di Wajah, Begini Cerita Sebenarnya
Mulanya, korban ribut dalam majelis lalu diberitahu terduga pelaku. Tetapi tak juga didengar hingga terjadilah peristiwa itu.
Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, mendalami dugaan pemukulan terhadap siswa SMP berinisial L (14 tahun) di Kecamatan Bogor Selatan, yang dilakukan oleh oknum guru.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada saksi-saksi atau korban.
- Kelakuan Siswa SMP ini Bikin Ibu Guru Istighfar, Ditanya Kenapa Tak Kerjakan Tugas Malah Ngamuk Sampai Banting Buku
- Guru SD di NTB Hamili Siswi Kelas 6, Polisi Turun Tangan
- Lagi Lembur Urus Ijazah Siswa, Guru SMPN 7 Batang Kocar Kacir Rasakan Gempa
- Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'
“Kalau jumlah saksinya kita baru tiga, itu dari teman-teman korban dan korban. Untuk agenda selanjutnya, kita akan memanggil dari pihak sekolah,” kata Aji di Kota Bogor, Kamis (31/10). Demikian dikutip dari Antara.
Selain memeriksa saksi, Aji menjelaskan, polisi juga telah melakukan visum terhadap korban. Secara fisik polisi melihat ada luka lebam di wajah korban, baik di sisi kanan maupun kiri
Polresta Bogor Kota akan memanggil pihak sekolah mulai dari pejabat sekolah, hingga guru yang bisa memberikan kesaksian atau membuat terang kejadian ini.
Aji mengatakan, terduga pelaku kemungkinan akan dipanggil terakhir setelah kejadiannya runut, baru kemudian diminta kesaksiannya.
“Jadi kita akan mempertanyakan atau yang bersangkutan untuk mempertanyakan kesaksian-kesaksian yang disaksikan oleh para saksi,” jelasnya.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi yang telah dilakukan, didapatkan beberapa petunjuk yang mengarah ke Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Selain itu, kata dia, masih dari keterangan para saksi, dugaan pemukulan ini terjadi pada pekan lalu saat ada kegiatan majelis. Saat itu, korban ribut dalam majelis tersebut sehingga diberitahu oleh terduga pelaku.
“Diingatkan oleh yang bersangkutan, kemudian tidak mendengar, lalu melakukan menjewer, kemudian memukul. Cuman kita masih dalami apakah memang betul kejadiannya seperti itu,” ucapnya.