Heboh Kerupuk Kulit Babi Berlabel Halal Ternyata Hoaks
Beredar sebuah postingan berupa foto produk kerupuk kulit babi yang berlabel halal dengan narasi menyalahkan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Ma'ruf Amin yang tak pantas dicoblos.
Beredar sebuah postingan berupa foto produk kerupuk kulit babi yang berlabel halal dengan narasi menyalahkan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Ma'ruf Amin yang tak pantas dicoblos.
Dalam postingan tersebut tertulis, "Tugas Wapres apa sih, katanya MUI. Kok yang beginian bisa lolos? Walaupun Label halalnya bukan dari MUI tapi sudah merendahkan Al'Quran dan Islam nih,".
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
Posting tersebut, langsung dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pusat. Karena, faktanya foto tersebut adalah foto yang telah melalui proses editing karena apabila dibandingkan dengan foto produk yang asli tidak nampak logo halal.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali I Nyoman Sujaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya isu hoaks kerupuk kuli Babi yang beredar di sosial media tersebut.
"Itu sumber informasinya dari Kominfo Pusat. Dan secara rutin Kominfo pusat menyampaikan mana hoaks mana tidak (Hoaks)," kata Sujaya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (11/7) malam.
Sujaya juga menjelaskan, untuk di Bali belum ditemukan kerupuk kulit babi yang berlabel halal tersebut.
"Belum ada, itu kewenangan di pusat dan tetap kita pantau. Itu info dari kominfo pusat," ujarnya.
"Iya hal-hal yang begini, supaya kita cermati dan hati-hati dan jangan terlalu ceroboh untuk menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya," tutup Sujaya.
Baca juga:
'Jangan Sampai Gara-gara Jempol Kita Indonesia Terpecah Belah'
Sebar Hoaks Surat Suara Dicoblos, Warga Jabar Dituntut 1,5 Tahun Penjara
Tersangka Pengancam Penggal Kepala Jokowi Menikah di Rutan Polda Metro
Ditangkap Polisi, Penyebar Hoaks Catut Merdeka.com Mengaku Menyesal dan Minta Maaf
Gubernur Sulteng Laporkan Lagi Politisi NasDem Yahdi Basma atas Kasus Hoaks
Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Catut Merdeka.com Soal Wanita Bawa Anjing di Masjid