Heli dan kapal TNI cari AirAsia sampai cuaca gelap
"Kalau cuaca ekstrem nanti kita hentikan," kata Deputi Operasi, Tatang Zaenuddin.
Keberadaan pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang di perairan Bangka Belitung hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukan. Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Tatang Zaenuddin mengatakan, hari ini pihaknya akan melanjutkan pencarian pesawat naas itu hingga petang nanti.
"Operasi pencarian untuk hari ini akan kita lakukan sampai cuaca gelap, kalau cuaca ekstrem nanti kita hentikan," katanya di kantor Bassarnas Kemayoran Jakarta, Senin (29/12).
Lebih jauh Tatang menjelaskan, untuk operasi pencarian hari ini sejumlah alutsista milik TNI akan dikerahkan untuk membantu proses pencarian.
"Jadi dari Angkatan Darat 3 heli, 2 jenis MI 35 dan 1 Bell 412, dari Angkatan Laut 6 kapal KRI dan 2 pesawat CN 235, sedangkan dari Angkatan Udara 2 Pesawat Hercules, 1 Pesawat Boeing Intai 737 dan 1 heli Super Puma, dan 1 Heli Puma," terangnya.
Dia menegaskan hingga saat ini belum ditemukan indikasi keberadaan pesawat yang berpenumpang 155 orang tersebut. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kendala yang merintangi proses pencarian.
Kendati demikian Tatang mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca di lokasi pencarian.
"Dari lokasi belum ada laporan indikasi-indikasi penemuan. Kendala belum ada sampai sekarang, gelombang bisa kita terjang, mudah-mudahan sampai sore. Untuk cuaca sendiri kita selalu berkoordinasi dengan BMKG baik cuaca udara, ataupun gelombang laut," pungkasnya.