Hina TNI dalam Kasus Ciracas, Warga Prabumulih Dijemput Intel Kodim
Pelaku diamankan Tim Intel Kodim 0404/Muara Enim di kediaman orang tua di Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Minggu (16/12) malam. Sebelumnya, Tim Intel melakukan koordinasi dengan orang tuanya dan meminta izin untuk menginterogasi pelaku.
Menghina instansi TNI dalam kasus Ciracas, seorang warga Prabumulih, Sumatera Selatan, AB (27) diserahkan ke polisi. Pelaku mengakui perbuatannya dan menyatakan penyesalan.
Pelaku diamankan Tim Intel Kodim 0404/Muara Enim di kediaman orang tua di Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Minggu (16/12) malam. Sebelumnya, Tim Intel melakukan koordinasi dengan orang tuanya dan meminta izin untuk menginterogasi pelaku.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Saat diperiksa, pelaku mengakui pernah mem-posting kalimat yang bernada menjelekkan TNI di Facebook menggunakan akun pribadinya atas nama Abdal Nunik. Dia juga berkomentar terkait kasus Ciracas beberapa hari lalu.
Dalam dinding FB-nya, AB menulis 'Itulah TNI beraninya main keroyokan jadi enggak ada bedanya sama pengecut berseragam'. Dia juga membalas komentar pengguna FB lain dengan kalimat 'Jefry Manday siapa yng tahu yang salah TNI atau bukan, yang saya tahu yang namanya TNI itu kebanyakan arogan dan sok kuat, padahal ujung-ujungnya ngadu juga'.
Pelaku sempat berkelit handphone yang dia gunakan sudah dibuang ke sungai. Begitu didalami, handphone itu masih ada dan akhirnya ditemukan Tim Intel Kodim 0404/Muara Enim di tempatnya bekerja di PT EPI Muara Enim.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk mengatakan, pihaknya tengah memproses kasus ini setelah pelaku diserahkan Tim Intel Kodim 0404/Muara Enim dan Babinsa Koramil 404-02/Prabumulih.
"Ya benar, pelaku sudah diserahkan ke kami, sekarang masih diperiksa," ungkap Tito saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/12).
Dari pemeriksaan awal, kata dia, pelaku mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada anggota dan instansi TNI atas perbuatannya.
"Meski begitu, kasus ini tetap diproses. Tapi kemungkinan tidak dilakukan penahanan karena ancamannya di bawah empat tahun," pungkasnya.
Baca juga:
Anggota TNI Dikeroyok Juru Parkir di Ciracas karena Tak Terima Motor Digeser
Cara Polisi dan TNI Ungkap Pembakar Polsek Ciracas
Rekonstruksi Juru Parkir Pukul Anggota TNI di Ciracas, dari Teguran Hingga Pemukulan
Alasan Polisi Gelar Rekontruksi Pengeroyokan TNI di Polda Metro Jaya
Rekonstruksi Pengeroyokan TNI Dijaga Polisi Bersenjata Laras Panjang
Kenapa Polisi Tak Juga Identifikasi Pembakar Polsek Ciracas?