Hitung cepat sementara LSI: Anies masih unggul dari Ahok
Pilgub DKI 2017 putaran II selesai digelar. Banyak lembaga survei menggelar hasil hitung cepat meski hasil resmi masih tetap di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Pilgub DKI 2017 putaran II selesai digelar. Banyak lembaga survei menggelar hasil hitung cepat meski hasil resmi masih tetap di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Pantauan merdeka.com, Rabu (19/4), salah satu hitung cepat dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Sejauh ini baru mencapai 33 persen suara masuk sejak perhitungan.
Hasil sementara, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mampu unggul dari pasangan Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Dari data 47,17 persen masuk, LSI menyebut Ahok-Djarot memeroleh suara 44,66 persen. Sementara itu, Ahok-Djarot medapat 55,34 persen.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Bagaimana quick count bekerja? Quick count menggunakan teknik statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan. Biasanya, quick count menggunakan metode Stratified Random Sampling (pengambilan sampel bertingkat), di mana populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
-
Di mana data Quick Count diambil? Pada awalnya, para lembaga survei melakukan pemilihan TPS secara acak yang akan menjadi sampel untuk dihitung.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca juga:
KPU tegaskan quick count bukan hasil resmi Pilgub DKI
Indikator: Ahok-Djarot 48,07 persen, Anies-Sandi 51,93 persen
Hitung cepat sementara Voxpol: Anies menang tipis dari Ahok
Hitung cepat sementara Litbang Kompas, Anies 56.85%, Ahok 43.15%
Prabowo: Kita dapatkan gubernur baru!