Hore, Tol Klaten-Prambanan Dibuka Gratis 24 Jam Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Tol sepanjang 8,6 kilometer itu mulai beroperasi sejak pagi tadi, Jumat (20/12) pukul 06.00 WIB hingga tanggal 2 Januari 2025 nanti.
Tol Solo-Yogyakarta segmen Klaten-Prambanan dibuka fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Tol sepanjang 8,6 kilometer itu mulai beroperasi sejak pagi tadi, Jumat (20/12) pukul 06.00 WIB.
Dikarenakan bersifat fungsional, pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis hingga hingga 2 Januari 2025.
akan mengoperasikan jalur fungsional jalan tol Solo-Yogyakarta segmen Klaten–Prambanan sepanjang 8,60 kilometer.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah mengatakan, pengoperasian jalur tersebut untuk mendukung pelayanan optimal bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan menghabiskan liburan di wilayah Yogyakarta pada periode Hari Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
"Pengoperasian jalur fungsional ini dilaksanakan pada 20 Desember - 02 Januari 2025," ujar Rudy Hardiansyah.
Kapolri Sebut Tol Klaten-Prambanan siap Diberlakukan 24 Jam
Saat meninjau GT Prambanan kemarin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan tol segmen Klaten-Prambana bisa dioperasikan selama 24 jam. Namun menurutnya, harus dipersiapkan dengan matang.
"Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dioperasikan fungsional gratis untuk arus mudik libur Natal dan tahun baru. Polri memberikan lampu hijau untuk dioperasikan 24 jam, dengan catatan harus disiapkan matang," ujar Listyo.
Lanjut dia, khusus jalur tol Klaten-Prambanan secara bertahap akan dilakukan evaluasi. Pertama diberlakukan selama 12 jam. Namun jika memang kemudian di lapangan diperlukan peningkatan dari 12 jam menjadi lebih atau bahkan menjadi 24 jam, pihaknya meminta untuk betul-betul dilakukan evaluasi.
Listyo Sigit menerangkan, evaluasi tersebut perlu dilakukan, terutama terkait kesiapan. Yakni yang berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas.
"Untuk adanya potensi-potensi rawan kecelakaan lalu lintas, harus betul-betul diperhitungkan dan dipastikan tanda-tanda atau marka. Kemudian rambu pengingat terkait keselamatan, ini semua harus dalam kondisi yang sudah siap," pungkas Listyo Sigit.