Humor Gus Dur: Betina saja
LSM wanita itu bingung mau pakai nama 'perempuan' atau 'wanita'. Mereka berdebat keras.
Cerita humor ini dikisahkan salah satu santri almarhum mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Nuruddin Hidayat. Dia kerap menemani Gus Dur di kediaman Ciganjur, kadang juga pergi ke luar kota.
Alkisah, suatu ketika ada aktivis perempuan berkumpul untuk mendirikan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan. Maka mereka mengajukan beberapa alternatif nama untuk LSM tersebut.
Maka terjadilah perdebatan sengit di antara sesama aktivis perempuan itu, terutama penggunaan kata "perempuan atau wanita" yang akan dijadikan sebagai nama. Hingga akhirnya perdebatan deadlock.
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. “Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
-
Mengapa Gus Dur disebut sebagai Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Gus Dur untuk menunjukkan toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Bagaimana Gus Dur menanamkan nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
Akhirnya, beberapa aktivis perempuan tersebut menemui Gus Dur untuk meminta saran. Dan kata Gus Dur, kalau anda hanya ribut soal penggunaan kata "perempuan atau wanita" ya pakai saja "Betina".
Kontan semua aktivis perempuan itu diam semua menahan tawa sambil berpikir "bener juga ya..?"
Baca juga:
Guyonan Gus Dur: Antara kampus dan bioskop
'Jug ijag ijug', humor Gus Dur naik kereta
Humor Gus Dur: Menteri tak berpengalaman
5 Humor Gus Dur yang bikin 'ngakak guling-guling'
Guyonan Gus Dur: Cara Pak Dandim menebak umur Mumi