HUT ke-497 Jakarta, Karangan Bunga Penuhi Balai Kota
Terlihat, karangan bunga terpajang dari depan Blok G, hingga selasar Balai Kota DKI Jakarta.
Nampak, karangan bunga dari Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto, Pangdam Jaya Muhamad Hasan, hingga Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Rudi Margono.
- Ini Perbedaan Perayaan HUT ke-79 RI di IKN dan Jakarta
- Catat, Ruas Jalan Ditutup & Skema Rekayasa Lalu Lintas Saat Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI
- Harapan Heru Budi di Tahun 2024: Jakarta Menuju Kota Global
- Potret PN Jakarta Selatan Dipenuhi Karangan Bunga saat Sidang Praperadilan Firli Bahuri
HUT ke-497 Jakarta, Karangan Bunga Penuhi Balai Kota
Jakarta berulang tahun yang ke-497 pada hari ini, Sabtu (22/6). Pada hari ulang tahunnya yang hampir lima abad itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona'.
Berdasarkan pantauan, halaman Balai Kota DKI Jakarta dipenuhi karangan bunga. Karangan bunga dikirim oleh berbagai lembaga, instansi, dan tokoh.
Terlihat, karangan bunga terpajang dari depan Blok G, hingga selasar Balai Kota DKI Jakarta. Nampak, karangan bunga dari Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto, Pangdam Jaya Muhamad Hasan, hingga Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Rudi Margono.
"Selamat HUT ke-497 Kota Jakarta Sukses Jakarta untuk Indonesia," demikian ucapan dari karangan bunga Kepala Kejati DKI Jakarta Rudi Margono.
Ada pula karangan bunga dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, seperti milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, hingga dari Bank DKI Jakarta.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertindak sebagai inspektur dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 DKI Jakarta yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (22/6).
Heru menyatakan, momentum upacara itu tidak hanya menjadi perayaan bergantinya usia Jakarta, tapi juga merayakan semangat Jakarta menuju pembaharuan.
"Sebagai sebuah kota, Jakarta telah melalui perjalanan sejarah panjang. Dimulai dari pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa, hingga menjadi ibu kota negara Indonesia dengan segala dinamika dan segala tantangannya," kata Heru.
Heru menyampaikan, pada usia yang hampir genap lima abad itu Jakarta akan menjalani peran baru melepas status sebagai ibu kota negara. Mengingat, kata Heru Undang-undang Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Daerah Khusus Jakarta telah disahkan.
"Tahun ini merupakan perayaan ultah terakhir Jakarta dengan menyandang status ibu kota negara," ujar Heru.
Meski begitu, Heru menjamin Jakarta tidak akan kehilangan pesona usai berganti peran. Dia meyakini Jakarta bakal terus bertumbuh.
"Jakarta akan mengakselerasi langkahnya. Jakarta akan terus tumbuh menjadi kota global dan Pusat perekonomian nasional," ucapnya.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini juga memandang pergantian status Jakarta sebagai kesempatan untuk berbenah baik dari segi infrastruktur maupun dari sisi kualitas hidup warganya.
"Ini adalah kesempatan untuk berbenah untuk meningkatkan infrastruktur, kualitas hidup warga sekaligus menghadirkan wajah baru yang layak huni dan berkelanjutan," ujar Heru.
Namun, Heru tak menampik proses yang bakal dihadapi Jakarta ke depan tidak mudah dan penuh tantangan. Dia bilang, dibutuhkan kerja sama dan sinergi yang baik antara pemerintah dan warga.
"Saya meyakini dengan kegigihan dan sinergi bersama elemen masyarakat, kota ini bisa berdiri dengan kota maju lainnya di dunia," kata dia.