HUT RI ke-76, Bupati Barito Kuala Bagikan 76 Ribu Masker
dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, Peringatan HUT ke-76 RI di Batola juga dirangkai pembagian 76 ribu masker.
Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia (RI), Selasa (17/08), di Kabupaten Barito Kuala (Batola) dilaksanakan sederhana dengan peserta terbatas serta menerapkan protokol kesehatan (prokes), mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Ada satu pemandangan menarik dari pelaksanaan Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 di Batola ini. Peserta upacara yang berjumlah 6 pleton di akhir pelaksanaan membentuk konfigurasi kata 'MASKER'.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian di Barito Kuala? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padidi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (11/8).
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Apa ciri khas Pantai Baros? Ciri khas dari pantai ini adalah pasirnya yang berwarna hitam bersih berpadu dengan birunya air laut. Selain itu, pemandangan di sekitar pantai juga sangat asri.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Batu Bara? Meski namanya terkesan seperti tambang batubara, tak heran jika banyak orang mengira jika wilayah ini dulunya merupakan bekas hasil pertambangan. Namun, nyatanya pembentukan kabupaten ini berawal dari keinginan masyarakat setempat.
Dari 6 pleton pasukan masing-masing dari Kodim 1005 Batola membentuk formasi huruf M, pasukan Polres membentuk formasi huruf A, pasukan Satpol-PP membentuk huruf S, pasukan Korpri Putra membentuk formasi huruf K, pasukan Korpri Putri membentuk formasi Huruf E, dan pasukan Pramuka membentuk formasi huruf R, sehingga setelah disusun terbentuk kata 'MASKER'.
©2021 Merdeka.com
Ketua Seksi Upacara, Hery Sasmita SSTP MAP menerangkan, Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Batola ini sengaja dilaksanakan sederhana dengan peserta terbatas serta menerapkan prokes seperti menjaga jarak dan memakai masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Langkah ini sekaligus untuk mendukung upaya pemberantasan penyebaran Covid-19 sekaligus untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan prokes terutama memakai masker.
Tak hanya itu, tambah pria yang menjabat Kabag Prokopimda Setda Batola, dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, Peringatan HUT ke-76 RI di Batola juga dirangkai pembagian 76 ribu masker.
©2021 Merdeka.com
Penyerahan 76 ribu masker tersebut, lanjut Hery, dilakukan secara simbolis Bupati Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Ketua DPRD Saleh, Sekda H Zulkipli Yadi Noor, dan para anggota forkopimda kepada 17 perwakilan kecamatan se-Batola, Tim Komukasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan Tim Yustisia Covid-19 Batola untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Hery menambahkan, sejak tanggal 10 hingga 23 Agustus 2021 Batola termasuk dalam 45 kabupaten/kota yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Kabupaten Batola sendiri, sebutnya, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 30 Tahun 2021 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 tanggal 11 Agustus 2021 telah mengeluarkan Surat Edaran terkait pembatasan-pembatasan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
(mdk/hhw)