Ibas: UMKM Tulang Punggung Ekonomi Kita, Tapi Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Ibas mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan upaya pemerataan dan keadilan ekonomi, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan sektor UMKM.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) mengunjungi para pelaku UMKM di Baruharjo, Trenggalek jelang Hari Raya Iduladha 1444 H. Kunjungan tersebut untuk memberikan dukungan kepada UMKM baju muslim di desa tersebut. Ibas melihat berbagai jenis pakaian muslim yang diproduksi seperti kerudung, baju koko, gamis, mukena dan sebagainya.
Ibas mengapresiasi kreativitas masyarakat setempat yang mayoritas terlibat dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagai penggerak ekonomi bangsa. Dia juga mendengarkan masukan, keluhan dan harapan dari para pengusaha konveksi dan penjahit. Tujuan untuk memahami lebih dalam kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh sektor UMKM, serta merumuskan solusi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
"Saya merasa bangga, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian kita. Namun, saya menyadari bahwa situasi bangsa Indonesia saat ini tidak baik-baik saja. Kemiskinan masih tinggi, tingkat pengangguran masih banyak, dan pendapat masyarakat masih kurang diperhatikan. Selain itu, pemerataan dan keadilan juga masih terbatas," kata Ibas dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (28/9).
Ibas bercerita penolakannya terhadap impor barang atau baju bekas. Menurut dia, impor baju bekas dapat mengganggu perkembangan usaha konveksi rumah tangga di Indonesia. Dia bertekad untuk mendukung dan memperjuangkan kepentingan UMKM.
"Saya juga menentang adanya impor barang atau baju bekas karena dapat mengganggu usaha-usaha konveksi di rumah-rumah tangga di Indonesia,” ungkap Ibas.
Lebih lanjut, Ibas mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan upaya pemerataan dan keadilan ekonomi, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan sektor UMKM. Mendukung produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan UMKM agar ekonomi bangsa semakin kuat.
"Dengan memberikan dukungan dan bantuan yang tepat terhadap UMKM, para pelaku usaha dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran," ungkap Ibas.
Melihat momen ibadah haji, Ibas mengajak masyarakat untuk mendoakan masyarakat Indonesia yang melaksanakan ibadah di tanah suci pada bulan ini.
"Kita doakan juga keluarga, saudara, dan tetangga kita yang akan beribadah haji diberikan kelancaran dan pulang menjadi haji-hajjah yang mabrur, yang semakin memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitarnya," terang Ibas.
Selain itu, putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini menyerukan semua pelaku UMKM untuk tetap semangat berwirausaha dan mengutamakan kerukunan.
"Kita harus tetap ikhtiar untuk tetap semangat bekerja keras. Sing rukun, sing guyub, sing gotong royong," tutup Ibas.
(mdk/ray)