Ibu 6 anak minta Bupati Dedi tak ikut campur urusan keluarga
Irma ogah ikut program KB meski dijanjikan diberi uang Rp 25 juta dan dibangunkan rumah.
Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi dibuat pusing dengan ulah pasangan suami istri, Agus dan irma, warga Jatijajar, Kecamatan Sukatani, Purwakarta.
Dedi yang biasa berdiplomasi tiba-tiba dibuat kikuk. Apalagi setelah upayanya membujuk Irma, untuk masuk Keluarga Berencana (KB) ditolak mentah-mentah.
"Pak Bupati jangan mencampuri urusan keluarga saya, saya sudah bahagia bersama suami dan anak-anak kami," kata Irma, ibu enam anak itu saat dipanggil Dedi ke rumah dinasnya, Selasa (1/3).
Dedi yang terus berusaha agar ibu enam anak itu masuk KB, sempat menawarkan jika bersedia dia akan memberikan uang senilai Rp 25 juta, serta dibangunkan rumah.
"Pak Agus dan bu Irma ini anaknya banyak, rumahnya juga tidak layak. Tapi saya aneh pasangan ini enggak mau dibantu," kata Dedi.
Kondisi Irma, saat ini sedang dalam keadaan hamil dua bulan. Meski anak-anaknya yang lain masih kecil, Irma mengaku menolak masuk KB lantaran mempunyai pemahaman jika banyak anak banyak rezeki.
"Ini pengalaman unik, saya baru menemukan warga yang tidak mau dibantu," ujar Dedi.
Diketahui jika pasangan Agus dan Irma merupakan keluarga dari kalangan ekonomi lemah, Agus sang kepala keluarga hanya sebagai pekerja serabutan. Sedangkan Irma sebagai pemulung di Kilometer 82 Tol Cipularang.
"Saya cukup dari mulung juga, saya tidak mau bergantung pada orang lain," tambah Irma.
Irma juga pernah menolak mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat. Jika menerima pun dia bagikan kembali kepada tetangganya.
"Jangankan dibantu diberi beras atau rumahnya diperbaiki, anaknya sakit juga dia mah enggak mau diobati. Sampai bidan desa nangis," kata Kepala Desa Jatijajar Asep Sumpena.